Cegah Air Masuk Permukiman, Pemkab Rembang Segera Buat Tanggul Sementara

  • 11 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang diminta untuk membuat tanggul karung pasir di sepanjang jalan yang longsor, di Desa Maguan, Kecamatan Kaliori.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil, seusai meninjau lokasi longsor di Desa Maguan, Jumat (11/3/2022). Menurutnya, karung pasir tersebut mampu memperkuat atau melindungi tebing dari gerusan aliran air sungai, dan mencegah air naik ke pemukiman warga.

“Pekerjaan akan dimulai Senin mendatang, bersama BPBD, relawan, dan warga sekitar,” ungkap wabup.

Disampaikan, pihaknya akan mengalkulasi terlebih dulu, terkait penanganan permanen ruas jalan longsor sepanjang 26 meter dan tinggi empat meter itu. Pihaknya mengupayakan pada APBD perubahan sudah bisa dikerjakan.

“Paling cepat di perubahan, kita upayakan,” tutur Gus Hanies, sapaan wabup.

Terkait penyebab jalan longsor, lanjutnya, disebabkan adanya pendangkalan dan penyempitan sungai di sebelah jalan.

Mengenai banjir besar di Kecamatan Kaliori dan Sumber yang terjadi beberapa waktu lalu, wabup mengatakan, pihaknya masih terus melakukan telaah dan identifikasi. Dari identifikasi, banjir disebabkan adanya pendangkalan pada aliran sungai yang dilewati air dari waduk Randugunting.

Untuk mengatasinya, jelas Gus Hanies, kawasan sungai tersebut membutuhkan langkah normalisasi. Namun, Pemkab tidak bisa langsung melakukan normalisasi, mengingat sungai tersebut masuk wilayah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana.

Pihaknya telah mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk mendapatkan izin melakukan normalisasi sungai terusan, dari Waduk Randugunting sekitar 14 kilometer.

“Semoga segera turun izin dan kita bisa normalisasi,” harapnya.

Penyebab lain terjadinya banjir, kata wabup, karena adanya beberapa titik drainase yang tidak berfungsi sempurna, sehingga tidak bisa menampung air dalam jumlah banyak Akibatnya, air luapan dari sawah menyebabkan banjir dan masuk ke jalan raya.

“Ini perlu segera diperbaiki. Harapannya tahun ini,” tuturnya.

Gus Hanies juga telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) mengecek sejumlah drainase vital di semua wilayah, termasuk perkotaan.

Diketahui, hujan lebat yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rembang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Desa Maguan Kecamatan Kaliori, Kamis (10/3/2022).

Kades Maguan Joko Saiful Ampri menjelaskan, tanah longsor terjadi pada Kamis, pukul 16.30 WIB.

“Rabu malamnya, jalan sudah terjadi retakan, Kamis-nya ada pergerakan tanah longsor itu,” ujar Saiful.

Setelah longsor, lanjutnya, pihaknya bersama kecamatan, Koramil, dan Polsek melakukan blokade di ruas jalan yang mengalami longsor. Sementara, truk bermuatan besar dilarang melintas dan untuk mobil pribadi masih bisa melalui jalan tersebut.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait