Cari Tahu Info Corona Klaten Melalui “awasicorona.klatenkab.go.id”

  • 03 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Masyarakat diminta mengacu postal resmi pemerintah sebagai rujukan informasi perkembangan data kasus Corona. Jangan terpengaruh informasi hoaks di media social yang bisa menimbulkan keresahan.

Hal itu disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani saat memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Klaten di Pendopo Agung Setda Klaten, Kamis (2/4/2020), menyikapi beberapa kabar informasi hoaks di medsos yang sempat meresahkan warga beberapa hari terakhir.

Dia menunjuk contoh, pekan ini sempat tersebar berita di media sosial tentang pasien corona di sebuah rumah sakit di Klaten melalui grup whatsapp. Diteruskan dengan kabar tentang penyebaran orang dalam pengawasan (ODP) tiap kecamatan di Klaten, yang berasal dari sumber yang tidak jelas. Kabar berantai ini sempat viral dan membuat resah sebagian masyarakat.

“Perlu saya sampaikan bahwa sumber data kasus Covid-19 yang resmi adalah website awasicorona.klatenkab.go.id. Dinas komunikasi Informatika Klaten, saya tunjuk sebagai pusat data percepatan penangan kasus Covid-19. Masyarakat harus mengedukasi juga bahwa sumber resmi informasi itu dari pemerintah,” tegas Sri Mulyani didamping Forkompinda Klaten, seluruh anggota Gugas PP dan relawan.

Sri Mulyani menambahkan, pasca penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Rabu (1/4/2020) , pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah strategis. Selain membuat Gugas PP Covid-19 sampai wilayah Rukun Warga (RW), pemerintah juga menambah kapasitas ruang isolasi di rumah sakit rujukan seperti RSD Bagas Waras dan RSI Klaten. Anggaran penanganan Covid-19 pun ditambah, dari semula Rp10 miliar, kini disiapkan dana Rp34 miliar.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Klaten Amin Mustofa, menjelaskan beberapa pekan yang lalu portal resmi penanganan Covid-19 adalah pantaucorona.klatenkab.go.id. Sebagai bukti keseriusan pemerintah, portal itu telah berganti nama menjadi awasicorona.klatenkab.go.id.

“Data bisa real time sesuai hasil imput admin Dinas Kesehatan. Masyarakat tinggal akses di website pemerintah dan tidak share informasi yang tidak jelas,” kata Amin Mustofa.

Penulis: Joko Priyono Dinas Kominfo Klaten
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait