BUMD HARUS KREATIF JIKA INGIN CAPAI TARGET PENDAPATAN

  • 14 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Sugiharto memberikan catatan kritis atas capaian kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), lantaran belum semua BUMD di Kota Magelang mampu mencapai target sesuai dengan  Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP. Hal itu ia katakan saat memberikan evaluasi dan pembinaan kinerja BUMD di Hotel Atria, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Magelang, Rabu (12/7) malam.

Pada kesempatan itu, di hadapan 80 peserta yang terdiri dari para direktur BUMD, beserta pejabat strukturalnya dan komisaris/pengawas, Sekda menyebutkan secara rinci hasil evaluasi kinerja BUMD.

Dari sisi pendapatan capaian sampai dengan akhir Juni 2017 untuk PDAM meningkat 10,81 persen jika dibandingkan dengan pendapatan bulan Juni 2016, Taman Kyai langgeng meningkat 10,03 persen, PD Percetakan meningkat 53,42 persen, Perbengkelan meningkat 4,11 persen, Bank Magelang meningkat 8,63 persen dan pendapatan BPR BKK Magelang meningkat 12,83 persen. Namun hanya Bank Magelang yang mampu meraih target pendapatan diatas RKAP.

“Dari sisi laba usaha, capaian hingga akhir Juni 2017 semua BUMD capaiannya lebih baik jika dibandingkan dengan capaian laba usaha periode yang sama pada tahun 2016 lalu,” Ujar Sugiharto didampingi Asisten 2 Sumartono.

Sugiharto juga merinci laba PDAM sampai dengan bulan Juni 2017 meningkat 300,78 persen, laba TKL meningkat 60,19 persen, laba Percetakan meningkat 23,96 persen, laba Perbengkelan meningkat 35,02 persen, laba Bank Magelang meningkat 16,98 persen, dan laba BPR BKK Magelang meningkat 340,87 persen.

Meski capaian laba usaha semua BUMD lebih baik dibandingkan laba usaha pada periode yang sama pada tahun 2016, hanya PDAM, Bank Magelang dan BPR BKK Kota Magelang yang mampu meraih laba usaha di atas target RKAP sampai dengan akhir Juni 2017.

Catatan kritis lain yang disampaikan oleh Sekda Kota Magelang adalah terkait peningkatan pendapatan dan laba PDAM bukan semata-mata karena penjualan air tetapi juga karena adanya kenaikan tarif dasar yang diberlakukan mulai bulan Februari 2017. Sementara catatan kritis untuk Taman Kyai Langgeng adalah tidak tercapainya target jumlah pengunjung pada masa libur lebaran yang lalu.

Disisi lain Sekda juga mengapresiasi kepada beberapa BUMD yang memberikan layanan aduan masyarakat melalui teknologi informasi sehingga keluhan dari pelanggan dapat segera diketahui dan ditangani, tandasnya.

Sugiharto memberikan tips, agar perusahaan milik Pemkot ini mampu memenuhi target RKAP. Optimalisasi penggunaan biaya untuk meningkatan pendapatan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, menurutnya menjadi upaya yang wajib dilakukan.

Tak kalah penting, direktur, pejabat struktural, dan seluruh karyawan harus benar-benar menyadari bahwa kesejahteraan itu tergantung dari kinerja perusahaan. Sugiharto mencontohkan, jika kinerja perusahaan bagus, laba usaha meningkat tentu jasa produksi yang diterima oleh karyawan juga akan meningkat.

Pada kesempatan itu, turut dihadirkan nara sumber berkompeten Ir. Lulus Rahmat Mulyono M.Si dari Lembaga Manajemen STIE Bank BPD Jateng, Semarang. Menurut Lulus,  ada 5 faktor yang harus diperhatikan untuk dapat memacu daya saing BUMD yaitu modal, organisasi dan tata kerja, SDM, produk dan jasa, serta pelayanan.

“Perlu juga untuk merestrukturisasi organisasi dan tata kerja, dengan cara memprioritaskan fungsi pelayanan, penjualan, dan pemasaran sehingga fokus terhadap konsumen dan daya saing. lalu, memaksimalkan pemanfaatan IT dan otomatisasi tata kerja,” ujarnya.

Ia menuturkan pentingnya revitalisasi SDM dengan budaya kerja melayani, penerapan remunerasi berbasis kinerja, dan rekrutmen SDM secara lebih selektif dengan menggunakan tenaga konsultan.

Ia juga mengatakan pentingnya efisiensi dengan memangkas pengeluaran yang tidak penting serta harus fokus pada bisnis  “sehingga target laba dan capaian kinerja  bisa terealisasi secara optimal,” katanya.

Berita Terkait