CAMAT DAN KEPALA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I TANGANI M. IHQLAQ FAQIH

  • 01 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – M. Ihqlaq Faqih (1,5 tahun) balita diduga menderita gizi buruk dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) hari ini, Rabu (31/5) mendapatkan kunjungan dari Camat Kedungwuni – Bambang Dwi Yuswantoro, Kepala Puskesmas Kedungwuni 1 – dr. Aryo Tri Nugroho, Lurah Kedungwuni Barat – Untung, TkSK Kedungwuni atas nama Dinas Sosial serta Kabid Kehumasan Dinkominfo Kabupaten Pekalongan. Kunjungan mereka atas perintah langsung Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH., M.Si. Ihqlaq Faqih tinggal bersama kedua orang tuanya, M. Ikhwan (35 tahun) dan Rizki Amalia (27 tahun) serta kedua kakaknya A. Zadittaqwa (10 tahun) dan M. Ahkam Maulana (3 tahun) tinggal di sebuah kontrakan di Gembong RT 004/011 Kelurahan Kedungwuni Barat Kecamatan Kedungwuni.

Kunjungan Camat beserta rombongan merupakan salah satu upaya Pemkab. Pekalongan untuk merespon dan menindaklanjuti kembali keberadaan Faqih yang merupakan salah satu Balita yang diduga penderita gizi buruk dan menderita penyakit Inveksi Saluran Pernafasan di Kec. Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.

Diterangkan oleh Camat Kedungwuni bahwa, Faqih sebenarnya sudah masuk ke program “Geber Sebata Merah” atau Gerakan Bersama Selamatkan Balita Dibawah Garis Merah yang merupakan program untuk mengatasi kondisi balita yang mengalami kondisi pertumbuhan dan perkembangan yang kurang optimal atau sedikit mengalami gangguan sehingga mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar seperti balita lain atau lebih dikenal dengan Balita Gizi Buruk.

Dijelaskan Bambang, karena kondisi Faqih masih belum sembuh maka untuk mendapatkan bantuan gizi kembali, dan diharapkan bantuan tersebut agar fokus diberikan kepada Faqih.

Bambang juga merekomendasikan agar pengobatan faqih yang selama ini dilakukan di RSUD Kajen untuk dialihkan ke Puskesmas Kesungwun 1 supaya dapat berjalan dengan baik, mengingat selama ini salah satu kendala yang dikeluhkan oleh orangtua Faqih adalah biaya akomodasi pengobatan. “Pengobatan Faqih akan diupayakan semaksimal mungkin dilakukan di Puskesmas Kedungwuni 1 sehingga masalah biaya bisa diminimalisir. Dan untuk mengurangi beban hidup serta biaya pengobatan hari ini kami akan mengajukan proposal bantuan sosial dengan disertai rekening bank untuk kita kirim kepada Bapak Bupati Pekalongan cq. Bagian Kesra Setda di Kajen,” tegas Bambang.

Mengamini pernyataan Camat Kedungwuni, Kepala Puskesmas Kedungwuni 1 dr. Aryo Tri Nugroho menegaskan akan mengambil alih pengobatan ananda Ihqlaq Faqih. “Kami akan tangani ananda Faqih semaksimal mungkin sebagaimana perintah Bapak Bupati Asip Kholbihi,” tandas dr. Aryo

Dikatakan dr. Aryo, kondisi Faqih merupakan akibat dari sakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) yang dideritanya, sehingga asupan gizi yang diberikan tidak dapat terserap optimal bagi pertumbuhan fisik Faqih. “Oleh karena itu saya menyarankan agar selain pengobatan rutin, kondisi lingkungan terutama tempat tinggal dijaga kebersihannya (sanitasi), termasuk menjaga pola makan dan paparan udara dingin,” ujarnya.(didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait