Bus Edukasi “Physical Distancing” di Karanganyar Diluncurkan

  • 21 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan Perusahaan otobus Damri bekerja sama menyosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan saat menggunakan transportasi umum, khususnya bus kepada masyarakat, dengan meluncurkan bus edukasi physical distancing. Peluncuran dilaksanakan di depan Kantor Setda Kabupaten Karanganyar, Minggu (20/9/2020).

GM PO Damri, Sugiyanto mengatakan, peluncuran bus ini untuk memberikan edukasi sarana transportasi darat dan menghibur masyarakat. Dijelaskan, dengan armada yang dilengkapi fasilitas protokol kesehatan tersebut, harapannya masyarakat dapat mengetahui dan memahami bagaimana menggunakan layanan transportasi darat yang benar di tengah pandemi Covid-19.

Armada bus edukasi physical distancing Damri ini memiliki kapasitas 21 tempat duduk. Namun, saat ini bus mengangkut maksimal 70% penumpang, setara dengan 15 tempat duduk.

“Ada dua bus. Operasionalnya mulai hari ini. Kita lihat nanti kebutuhannya. Bila masyarakat menghendaki tambahan, kita sediakan lagi. Maksimal penumpang 15 orang. Tiket Rp10 ribu diganti dengan satu masker dan air mineral,” katanya.

Di dalamnya dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti AC, dan hiburan musik. Sekali perjalanan berdurasi sekitar 20 menit. Edukasi protokol kesehatan dimulai sebelum penumpang memasuki bus. Penumpang lebih dahulu diarahkan supaya mencuci tangan, dan petugas akan mengecek suhu tubuh penumpang menggunakan thermal gun.

Adapun rute perjalanan dari Alun-alun Karanganyar ke timur hingga simpang lima Bejen, kemudian ke selatan lantas ke barat hingga Kantor Disdukcapil, Papahan dan kembali lagi ke Alun-alun Karanganyar. Bus edukasi ini parkir di depan Setda Karanganyar, dan beroperasi setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Karanganyar, Agus Cipto Waluyo menyampaikan, bus edukasi ini memberikan gambaran bagaimana transportasi darat yang sesuai dengan protokol kesehatan.

“Oleh karena itu niat baik ini harapannya bisa memberikan manfaat bagi semua,” ucapnya.

Kepala Dishub Karanganyar, Sri Suboko berharap dengan model bus edukasi physical distancing ini dapat menjadi contoh bagi usaha angkutan umum lainnya.

Terkait sosialisasi serta operasional bus edukasi ini di wilayah Karanganyar, Dishub telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Karanganyar terkait rekayasa lalu lintas, baik di depan Kantor Setda Karanganyar maupun sekitar Papahan.

“Kita evaluasi terus. Nanti depan Kantor Setda yang biasa digunakan parkir sepeda motor disterilkan dulu. Sambil kita evaluasi nanti perkembangannya seperti apa,” pungkasnya.

Penulis : Hr
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait