Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bupati Temanggung Tinjau Lokasi Bekas Kebakaran Ponpes Darul Muttaqien
- 16 May
- yandip prov jateng
- No Comments

TEMANGGUNG – Bupati Temanggung, HM. Al Khadziq melakukan peninjauan lokasi bekas kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muttaqien Dusun Bolong, Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Temanggung Senin (15/5/2023).
Bupati menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Temanggung turut prihatin atas musibah kebakaran yang dialami oleh Ponpes Darul Muttaqien. Rasa trauma yang dialami para santri dan pengasuh ponpes menjadi perhatian Pemkab Temanggung, untuk turut membantu menyembuhkan, serta mengembalikan keadaan bangunan seperti semula.
“Ikut berusaha memulihkan keadaan agar segera teratasi dengan baik. Pemadam kebakaran, alhamdulillah bisa secepatnya memadamkan api, sehingga tidak merembet ke bangunan-bangunan lain. Meskipun begitu, kerugian juga besar dan rasa trauma para santri dan pengasuh juga harus disembuhkan segera. Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus berusaha membantu supaya keadaan dapat dipulihkan kembali, baik bangunannya, maupun rasa trauma para santri,” kata Bupati.
Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan para santri agar dapat terus melakukan aktivitasnya, seperti yang disampaikan Bupati adalah pakaian dan kebutuhan belajar yang habis terbakar.
“Buku-buku, peralatan sekolah, peralatan belajar dan yang paling segera dibutuhkan adalah baju untuk ganti, karena bagi para santri hanya tersisa satu baju yang melekat di tubuh yang mana santri-santri ini harus terus beraktivitas dan harus segera dipulihkan traumatiknya,” imbuhnya.
Kebakaran terjadi pada hari Minggu (14/5/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dengan dugaan sumber api dari arus pendek. Musibah kebakaran yang dialami ponpes Darul Muttaqien tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena ponpes sedang ditinggalkan oleh santri-santri untuk mengikuti pengajian.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.45 WIB oleh tim damkar yang menerjunkan 20 personel, tiga Armada Fire Truck Ayaxx, tiga Armada Water Supply dan satu unit Fire Jeep.
Dinas terkait masih terus melakukan assessment di lokasi kejadian. Akibat musibah kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.
Penulis: MC.TMG/wll;ekp
Editor: WH/DiskominfoJtg