BUPATI TEKEN KERJA SAMA DENGAN BELANDA

  • 19 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Meski dalam keadaan berduka, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi tetap menyempatkan diri untuk melakukan tugas kedinasan di rumah duka, di Kecamatan Kedungwuni dengan menerima tamu-tamu untuk urusan dinas.

Seperti terlihat pada Senin (17/4) kemarin, setelah pemakaman jenazah ibundanya, Bupati kedatangan tamu tim ahli dari Belanda bersama rombongan yang akan melakukan penelitian dan pengkajian untuk penanganan rob di Kabupaten Pekalongan. Tak hanya menerima rombongan tamu tim ahli dari Belanda, pada kesempatan itu Bupati dan tim dari Belanda juga melakukan penandatangan MoU untuk penelitian dan pengkajian penanganan rob di Kota Santri.

”Walaupun masih dalam suasana duka seperti ini, saya mencoba untuk bisa menyelesaikan urusan kedinasan semampu saya, di rumah saya, bukan di kantor atau rumah dinas karena saat suasana seperti ini saya tidak berani keluar dari rumah dulu,” kata Asip.

Menurutnya, kerja sama dengan tim dari Belanda itu merupakan tindak lanjut dari langkah penanganan rob yang selama ini telah dilakukan, termasuk kunjungan dia ke Belanda beberapa waktu lalu. Sebagai lanjutan, tim dari Belanda datang untuk melakukan langkah-langkah penanganan.

Jonathan Lekkerkerk dari Rotterdam University of Applied Siences, salah satu peneliti yang turut dalam tim penanganan masalah rob itu setelah melakukan penandatanganan MoU mengatakan, dia bersama tim datang untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Pemkab Pekalongan.

Kerja sama tersebut untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan rob. Saat ini, Jonathan mengaku sudah mulai terjun ke lapangan untuk melakukan pemetaan, kemudian pencarian titik masalah, dilanjutkan penyampaian simpulan tentang penanganannya.

”Kami akan melakukan pemetaan dengan turun langsung ke lokasi yang menjadi titik permasalahan, kemudian nanti secara berkelanjutan akan memberikan langkah-langkah penanganan rob,” tandasnya. Sementara itu, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Kepala Delta Center on Climate Change Universitas Sultan Agung Semarang selaku pendamping tim dari Belanda menambahkan, ada beberapa solusi dari hasil pemetaan sementara rob di Kabupaten Pekalongan.

”Di antaranya, melakukan pembuatan folder, kemudian menormalisasi aliran air, dan pembuatan tanggul. Dan sekarang sudah mulai digarap tanggul melintang. Ini upaya bagus sekali dan diharapkan masalah rob di Kabupaten Pekalongan dapat segera tertangani dengan baik,” tambah Imam. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait