Bupati Sragen dan Forkopimda Tinjau Pos Pengamanan Natal

24 December 2025
Yandip Prov Jateng (2)

SRAGEN — Bupati Sragen, didampingi Wakil Bupati serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau tujuh titik pos pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang tersebar di wilayah strategis Kabupaten Sragen, Senin (22/12/2025).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan pengamanan, pelayanan, serta koordinasi lintas sektor dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Adapun tujuh pos pengamanan yang ditinjau meliputi, Pos Pelayanan Terpadu di kawasan Pemda Lama, Pos Pengamanan Gereja Santa Maria, Pos Pengamanan Gereja Kristen Jawa, dan empat pos di Rest Area Tol Solo–Ngawi, yakni KM 519A, KM 519B, KM 538A, dan KM 538B
Kapolres Sragen, Dewiana Syamsu Indyasari, menegaskan jajarannya telah menyiapkan langkah antisipasi secara maksimal, termasuk pengamanan ibadah Natal dan pencegahan potensi ancaman terorisme. Seluruh personel disiagakan, dengan sterilisasi lokasi ibadah dilakukan dua jam sebelum kegiatan dimulai.
“Tim intelijen kami terus bekerja memitigasi dan mendeteksi sedini mungkin apabila terdapat hal-hal yang berpotensi mengancam kamtibmas selama perayaan Natal,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas menyampaikan, hasil peninjauan menunjukkan kesiapan pengamanan dan pelayanan perayaan Nataru telah berjalan dengan baik, berkat sinergi solid antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Insyaallah pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Sragen berjalan tertib, lancar, dan aman. Saya yakin masyarakat Sragen guyub rukun dalam berbagai kegiatan serta memiliki tingkat toleransi yang tinggi,” ujarnya.
Meski demikian, Bupati mengingatkan perayaan Nataru tahun ini berlangsung di tengah musim hidrometeorologi yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem.
“Masyarakat kami harapkan sungguh-sungguh memperhatikan faktor cuaca dan dampaknya dalam beraktivitas, baik potensi angin kencang, curah hujan tinggi, longsor, maupun kondisi jalan yang licin,” pungkasnya.

Penulis: Henik/Yuli DiskominfoSragen
Editor: WH/DiskominfoJtg

Skip to content