Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BUPATI SENO ” SAYA SIAP MELINDUNGI MINORITAS “
- 03 Nov
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

BOYOLALI – Sebagai bapak dari sekitar sejuta penduduk Boyolali, Bupati Boyolali, Seno Samodro berkomitmen akan membangun kehidupan beragama dengan toleransi. Hal tersebut sesuai dengan impiannya menjadikan Boyolali menjadi kota kecil yang seksi agar nyaman dikunjungi, nyaman ditinggali dan nyaman untuk everybody. Maksud everybody oleh Bupati Seno dimaksudkan berlaku bagi semua orang tanpa membedakan ras, suku dan agama.
“Esensinya, sebagai Bapak dari sekitar satu juta warga Boyolali, saya akan melindungi dan membantu semua umat beragama di Boyolali minimal dalam berdoa atau beribadah sesuai agamanya,” ungkap Seno Samodro dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Pusat Meditasi, Giri Sasono Samadhi di Desa Sampetan; Kecamatan Ampel, Kamis (2/11) pagi.
Dalam pembangunan sarana ibadah bagi kaum Budha tersebut, Bupati juga meminta semua pihak untuk menjaga kerukunan dan menghormati pemeluk agama lain dalam beribadah. Hal lain yang diingatkan Seno juga yang meminta panitia pembangunan untuk mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
“Segera urus IMB-nya gratis tidak ada biaya untuk dibayar,” imbuhnya
Pembangunan tersebut diperkirakan selesai pada tahun 2021 dan menghabiskan dana sebesar Rp 3,9 miliar pada lahan seluas dua hektare pada sebuah tanah datar tertinggi di Desa tersebut. Anggaran pembangunan tersebut berasal dari sejumlah donatur dan umat Budha setempat. Bahkan Bupati Boyolali juga menyerahkan bantuan untuk proses pembangunannya.
Pembangunan tersebut sebagi sarana umat Budha dalam melatih diri dan pembinaan. “Maksud pembangunan pusat meditasi tersebut untuk melatih dan membina umat Budha untuk mencapai ketenangan batin,” terang salah satu panitia, Sukardi. Selain itu menurut Sukardi, tempat tersebut akan dijadikan sarana wisata spriritual yang diperuntukkan bagi kalangan umum. (mjk/dst)