Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bupati Salurkan JPS Pedagang Sekolah
- 21 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) sektor informal, utamanya para pedagang sekolah, Senin (20/4/2020) di SMPN 1 Purbalingga, SDN 1 Purbalingga Wetan, SDN 2 Kedungmenjangan, SDN 3 Purbalingga Lor dan SDN 1 Purbalingga Kidul.
Para pedagang yang biasa mangkal di sekolah-sekolah masuk dalam Jaring Pengaman Sosial (JPS). Karena mereka merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung adanya pandemi Covid-19. Mereka yang biasa menjajakan makanan, selama sekolah menerapkan belajar di rumah, otomatis tidak mendapatkan penghasilan.
Salah satu pedagang di SDN 1 Purbalingga Kidul, Elli Yuswantiri (51) mengatakan, setiap harinya berjualan roti bakar dan piscok (pisang coklat), namun adanya kebijakan belajar di rumah menyebabkan tidak bisa berjualan.
“Biasanya saya jualan roti bakar, tetapi saat ini sekolah libur dan tidak tahu sampai kapan. Hari ini mendapatkan bantuan dari bupati, sangat membantu untuk makan keluarga,” ungkapnya.
Sementara pedagang lain, Isti (45) yang biasa jualan minuman dingin dan jagung manis di SDN 2 Kedungmenjangan, mencoba berjualan di rumah. Namun upaya dan rejeki Isti tidak semulus ketika berjualan di sekolah. Isti hanya berharap sekolah cepat masuk kembali.
“Sekarang sulit sekali untuk berjualan. Di rumahpun tidak laris seperti berjualan di sekolah, pemasukannya turun drastis. Saya berharap anak-anak dapat belajar di sekolah lagi. Hari ini mendapat bantuan sembako, terimakasih sekali ada yang memperhatikan nasib saya,” tuturnya.
Bersama dengan jajaran pendidikan PGRI, MKKS, IGTKI, K3S, pemkab akan mendistribusikan bantuan paket sembako yang merupakan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi pedagang sekolah selama dua hari sampai 21 April.
“Bantuan dari PGRI dan jajaran pendidikan senilai Rp. 178 juta digabung dengan bantuan dari pemerintah daerah dan diserahkan dalam bentuk paket sembako bagi 2.382 pedagang sekolah,” kata Tiwi.
Bantuan paket sembako didistribusikan melalui koordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan untuk diteruskan ke sekolah-sekolah. Nantinya pihak sekolah yang akan menyerahkan langsung kepada para pedagang yang biasa berjualan di sekolah.
Penulis: umg/humaspurbalingga
Editor: dnk/Diskominfo Jateng