BUPATI RESMIKAN KEGIATAN GEMA SETIA KECAMATAN KEDUNGWUNI

  • 19 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN –  Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si., secara resmi membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Stop Kematian Ibu dan Anak (GEMA SETIA) Kecamatan Kedungwuni sekaligus pelantikan pengurus, Kamis (18/1/2018) di pendopo kecamatan setempat.

Kegiatan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Ny. Munafah Asip Kholbihi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Camat beserta Muspika Kecamatan Kedungwuni, Kepala Puskesmas Kedungwuni I dan II, para pengurus TP PKK Desa se Kecamatan Kedungwuni, pada kades kesehatan dan kades posyandu.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tim CSR dari TBG (Tower Bersama Infrastruktur Grup) Jakarta dan seluruh pihak utamanya Camat Kedungwuni, TP PKK Kecamatan Kedungwuni, Kepala Puskesmas, para relawan, para kader kesehatan maupun kader Posyandu lintas sektoral tingkat Kecamatan Kedungwuni. “Ini adalah ikhtiar kita dalam rangka untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak khususnya di Kecamatan Kedungwuni,” ujarnya.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, upaya perbaikan gizi masyarakat secara tegas telah dicantumkan dalam Batang Tubuh dan pasal-pasalnya. “Jadi kegiatan ini juga dalam rangka menjalankan amanat Undang-undang tersebut,” terang Bupati.

Paling prinsip, untuk pelayanan kesehatan, Bupati minta kepada para relawan khususnya para Kepala Puskesmas harus non desriminatif (tidak boleh membeda-bedakan). Hal ini, kata Bupati, agar semua dapat melayani orang sakit dengan ikhlas. “Dalam pandangan saya, orang miskin sakit itu menderita dua hal yaitu secara fisik ia memang sakit dan secara psikis mereka juga sakit karena bingung bagaimana harus membayar. Oleh karena itu saya berpesan kepada para tenaga medis khususnya para petugas di Puskesmas untuk sharing meringankan beban mereka yakni dengan memberikan pelayanan yang baik, tidak diskriminasi, berikan pelayanan dengan empati,” tegasnya.

Lebih lanjut Bupati meninformasikan bahwa untuk kondisi saat ini di Kabupaten Pekalongan memang harus bekerja keras, karena untuk di Kedungwuni saja tahun 2017 terjadi kasus kematian ibu melahirkan 2 orang. Dua  ini besar karena menyangkut nyawa. “Yang terpenting fokus pada pertemuan ini adalah mengetahui permasalahan yang ada dan berkaitan dengan upaya penanganan dan penatalaksanaan bagi balita gizi kurang dan ibu hamil yang menderita resiko tinggi,” tandas Bupati.

Pada tahun 2018 ini Tim Penggerakan PKK Kabupaten Pekalongan bekerjasama dengan CSR PT. TBG Tbk Jakarta, melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dengan resiko tinggi di wilayah Kabupaten Pekalongan selama bulan Januari sampai Desember 2018 di 19 Kecamatan dengan total sasaran 919 ibu hamil dengan resiko tinggi.

“Perlu kami sampaikan bahwa Kabupaten Pekalongan angka kematian ibu tahun 2017 menempati peringkat ke-11 untuk Jawa Tengah. Sedangkan pada tahun sebelumnya (2016) peringkat ke-13. Untuk tahun 2015 kita peringkatnya tertinggi se Jawa Tengah. Data ini saya percaya dan dengan upaya seperti inisiasi gerakan GEMA SETIA inilah, saya meyakini ini akan dapat menurunkan angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2018 ini,” kata Bupati.

Kegiatan pada hari itu juga dilakukan pemeriksaan gratis untuk ibu hamil resiko tinggi (RESTI) dan pemeriksaan untuk masyarakat dengan Mobil Klinik yang dilengkapi dokter, tenaga medis berikut USG dan obat-obatan serta Cek Laboatorium, serta donor dari dari Palang Merang Indonesia Cabang Kabupaten Pekalongan. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait