Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PEMALANG – Usai menerima penghargaan  di Swiss pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  yang di gelar Word Summit on the Information Society (WSIS) Prize 2018. Kini Bupati Pemalang Junaedi, diundang oleh Pudiklat Kementerian Luar Negeri yang sedang menyelenggarakan Sekolah Staf dan Pimpinan Kemnlu (Separlu) angkatan  ke 58 tahun 2018.

Kehadiran orang nomer satu di Kabupaten Pemalang ini, untuk menjadi salah satu nara sumber, pada seminar dengan tajuk Digital Diplomacy on Promotion of Plantation and Commodity Products. Seminar yang diikuti sebanyak 25 Diplomat senior yang sudah berkarya selama 15 tahun dan paling tidak telah ditempatkan di dua perwakilan RI di luar negeri tersebut, merupakan bagian dari Diklat Separlu Kemenlu RI.

Dalam kesempatan tersebut, Junaedi memaparkan potensi andalan Kabupaten Pemalang seperti, produk industry unggulan, produk unggulan perkebunan, pariwisata, produk unggulan pertanian, yang sudah dituangkan dalam media Digital dalam mempromosikannya sebagai contoh dalam sektor pertanian Fasilitasi Petani Go Online, Fasilitasi Nelayan Go Online, UMKM Go Online melalui Sadewa Market , Pemanfaatan aplikasi/website untuk pengolahan data produk & komoditas lain. Promosi tersebut dapat dibuka di website dengan alamat ini.(db.dispertan.pemalangkab.go.id), Merupakan sebuah keuntungan yang besar, Kabupaten Pemalang dapat mengenalkan dan mempromosikan potensi – potensi daerahnya, didepan para Diplomat, dengan harapan dapat diteruskan dan dipromosikan ke negara –  negara yang akan ditempati para diplomat tersebut.

Diklat ini adalah salah satu tempat peningkatan kompetensi kepemimpinan para diplomat senior Indonesia.

Acara tersebut diselengarakan, kemarin, di ruang auditorium, lantai 3 di Pudiklat Kementrian luar Negeri Jakarta Selatan Jl. Sisingamangaraja no 73.