Bupati Perintahkan Pantau Pemudik Masuk Purbalingga

  • 27 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA –Terminal bus di Purbalingga terus dipantau demi mencegah tersebarnya virus corona. Pemantauan dilakukan kepada para penumpang yang berasal dari kota yang di dalamnya ada penduduk yang positif corona.

Hal ini tampak saat Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan pemantauan kesiapan tenaga medis Pos Siaga Covid-19 di sejumlah terminal yang ada di Purbalingga, Selasa (24/3/2020).

Tiwi, panggilan bupati menekankan, penumpang bus dari daerah terkonfirmasi Covid-19 bisa dimasukkan kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). “Semua penumpang dari daerah yang terkena corona memang diperiksa tanpa kecuali, namun mestinya tidak saja diperiksa dan dicatat. Tapi petugas harus menginformasikan adanya orang dari daerah terkena Covid ke Puskesmas tujuan, agar ada tindak lanjutnya, agar terus dipantau kesehatannya selama 14 hari kedepan” tuturnya.

Di Terminal Bobotsari, bupati sempat berdialog dengan paramedis yang bertugas di Posko Siaga Covid-19 mengenai prosedur kedatangan penumpang. Petugas memeriksa kesehatan penumpang, suhu badan, mencatat nama dan alamat tujuan.

Dikatakannya, penumpang dari daerah yang sudah terkonfirmasi Covid-19 seperti Jakarta dan Depok harus dilakukan isolasi secara mandiri. Petugas kesehatan di terminal harus menginformasikan kedatangan ODP ini ke petugas kesehatan atau puskesmas tujuan.

Tiwi juga meminta jajaran pemerintahan desa untuk pro aktif dalam upaya melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Bahkan pihaknya tengah menyusun payung hukum terkait penggunaan anggaran desa untuk penanganan pencegahan pandemi corona di wilayahnya.

Kepala Desa Karangmalang Rois Muntoha mengaku, di desanya terdapat 25 orang yang baru pulang dari perantauan yang dikategorikan sebagai ODP. Mereka ini kebanyakan bekerja di daerah positif corona di wilayah Jabotabek utamanya Jakarta dan Bogor. “Hari ini (24/3) baru kita data lagi ada tambahan 10 ODP. Kepada mereka kita himbau untuk melakukan isolasi di rumahnya selama 14 hari dan kita pantau terus melalui kepala dusun dan tenaga pendamping (naping),” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono saat mendampingi bupati menuturkan, pihaknya menerjunkan para petugas kesehatan dari puskesmas untuk menjadi tim medis di Posko Siaga Covid-19 di terminal-terminal.

“Kami menerjunkan petugas ini dengan instruksi untuk memeriksa seluruh penumpang yang berasal dari luar daerah, utamanya daerah-daerah yang positif Corona seperti Jakarta, Depok, Bogor, dan lainnya. Pemeriksaan meliputi cek kesehatan dan suhu tubuh,” tuturnya.

Sesuai protokol yang ada, meskipun mereka sehat, namun karena berasal dari daerah terkena Corona mereka tetap dikategorikan Orang Dalam Pemantauan (ODP), sehingga harus karantina di rumah selama 2 X 7 hari.

“Terlebih ketika suhu tubuhnya di atas 38 derajat, ada sesak nafas, batuk maka langsung harus diperiksa di puskesmas. Kalau tidak mau ya diparani oleh petugas,” pungkasnya.

Penulis : Hr, Humas Purbalingga
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait