Bupati Mirna : Kawasan Industri Kendal Berprospek Paling Bagus se Indonesia

  • 05 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si, Kamis (4/4/2019) dalam kegiatan Kendal Business Meeting Tahun 2019 di Ruang Mahogany Hotel Saee Inn Kendal mengungkapkan, Kabupaten Kendal sebagai daerah kawasan industri dan kawasan peruntukan industri berprogres paling bagus se – Indonesia. Menurutnya, Kabupaten Kendal paling konsisten dalam dalam pengembangan kawasan dan daerah industri.”Dalam 2 tahun, Kendal sudah memeiliki 52 tenan dan kita satu -satunya yang memiliki konsistensi dalam pembangunan untuk kawasan perindustrian sesuai dengan tata ruang yang telah disepakati oleh kementrian, provinsi Jawa Tengah dan pemkab Kendal sendiri,” jelasnya.

Perkembangan investasi dai Kabupaten Kendal, lanjut Bupati Mirna, trus berlangsung dan tidak terpengaruh oleh berbagai kondisi utamanya pada tahun politik pada saat ini. “Beberapa waktu lalu, kami bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menhadap kementrian dan hasilnya kami bangga karena dinyatakan tetap sebagai daerah yang menyediakan ruangnya untuk kawasan industri dan kawasan peruntukan industri. Untuk itu kami senantiasa mendorong investor tetap nyaman berkegiatan dengan membangun industri atau pabriknya di Kabupaten Kendal,” terang Bupati Mirna.

Soal kawasan industri yng berkembang menjadi kawasan peruntukan industri, dijelaskannya, para investor bisa berinvestasi di lokasi lain selain di kawasn industri yang telah ditetapkan.

Sedangkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Moh. Toha, ST, M.Si menjelaskan di hadapan para investor yang hadir, penunjang dan pendukung kawsan industri di Kabupaten Kendal sedang disipakan berupa pelabuhan internasional bekerjasama dengan Pemprov jateng dan PT Pelindo 3 yang rencananya di sebelah barat Pelabuhan Kendal sekarang. “Sedang kita godok rencana tersebut dan berharap pelabuhan internasional bisa diwujudkan,”tukasnya.”Selain fasilitas pelabuhan, Kendal juga dilaluijalan tol Trans Jawa dengan 3 pintu masuk dan keluar di tiga lokasi yakni Weleri di sebelah barat, pegandon di sebelah timur serta Kaliwungu di sebelah timur yang sangat menunjang dalam distribusi dan transportasi industri serta barang,” tambah Sekda.

Sekda menjelaskan lebih lanjut, kawasan yang diperuntukkan untuk industri di Kabupaten Kendal bertambah dari 2000an menjadi 6000an sehingga sangat menunjang bagi investasi.

Sebagai penunjang lainnya, UMR untuk para pekerja masih cukup realistis. Fasilitas listrik siap disediakan.

Penyediaan air bersih sementara dengan menggunakan air dalam seperti di Kawasan Industri Kendal ( KIK ) di Kecamatan Kaliwungu. Nantinya, sumber air diambilkan dengan perbaikan sungai Kali Blorong dengan anggaran Rp. 40 milyar. Selain itu, tahun 2019 disediakan Rp. 3,5 milyar untuk biaya DED pemnegmbangan Kali Bodri serta dana Rp. 400 milyar pengolahan air bersih dari sungai Kali Kutho.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Drs. Supardjan, M.Si mengatakan, kinerja investasi di Kabupaten Kendal tahun ketiga yang ditargetkan Rp. 1,1 trilyun telah melampui target dengan capaian Rp. 1,3 trilyun. “Dan pada awal April 2019 telah mencpai Rp. 2,3 trilyun.”Kabupaten Kendal telah ditepakan Pusat sebagai salah satu lokasi strategis investasi nasional sehingga kami terus memacu dan bekerja keras mewujudkannya,” katanya.

Hingga kini data terbaru ada 9 calon investor baru dan 1 sudah mulai membangun pabriknya di Kawasan Industri Kendal Kaliwungu. “Kami mengharapkan, senagai tindak lanjut, investor dapat berkomunikasi langsung dan berkontribusi langsung supaya Loi berubah menjadi realisasi,” sebutnya.Sementara itu, sekitar 10 investor hadir dalam kegiatan Kendal Business Meeting tersebut. Mereka menanyakan soal seputar UMR, ketersediaan SDM, ketersediaan air, listrik dan fasilitas lainnya. ( Diskominfo / heDJ )

Berita Terkait