Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bupati Magelang: Sekolah Rakyat Selaras dengan Program Seribu Sarjana
- 05 Jun
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

MUNGKID – Bupati Magelang Grengseng Pamuji menilai program sekolah rakyat yang saat ini sedang dimulai oleh Kementerian Sosial, akan selaras dan berkelanjutan dengan program seribu sarjana setiap tahun, yang saat ini terus didorong dan dirumuskan.
“Tentunya ini selaras dengan program seribu sarjana yang ada dalam visi misi, untuk mengentaskan kemiskinan dengan ilmu pengetahuan,” ungkap Grengseng Pamuji, saat mendampingi Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono meninjau kondisi rumah calon siswa Sekolah Rakyat, Annisa Dwi Pangestu di Dusun Samberan, Desa Wringin Anom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Rabu (4/6/2025).
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Magelang berkomitmen untuk mendorong ilmu pengetahuan, menjadi basic pengentasan angka kemiskinan. Menurutnya, dengan program pendidikan berjenjang, angka kemiskinan bisa ditekan.
Ia pun mendukung program Kementerian Sosial dengan Sekolah Rakyat ini. Salah satunya dengan menyediakan bangunan pusat pendidikan milik Pemkab Magelang yang berada di Tegalrejo, untuk dijadikan Sekolah Rakyat.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono menjelaskan, kunjungannya tersebut dalam rangka groundcheck calon siswa sekolah rakyat.
“Dan benar kondisinya calon siswa atas nama Annisa Dwi Pangestu, anak kedua dari pasangan Eko Haryanto dan Siti Kusriatun ini, merupakan dari keluarga tidak mampu,” ungkap Agus Jabo.
Kondisi tersebut, lanjut Wamensos, sesuai dengan harapan Presiden untuk memotong transmisi kemiskinan. Sehingga, diharapkan dengan keberadaan sekolah rakyat nantinya mampu mengentaskan keluarga dari angka kemiskinan.
“Jadi Pak Presiden tidak mau kalau orang tuanya tidak mampu, (dan) masuk dalam kategori miskin anaknya nanti ikut miskin. Yang kedua, Pak Presiden ingin memuliakan orang-orang yang tidak mampu. Yang ketiga Pak Presiden ingin anak-anak Indonesia terus sekolah setinggi-tingginya,” jelas Agus Jabo.
Calon Siswa Sekolah Rakyat, Annisa Dwi Pangestu mengaku sangat senang bisa masuk dalam program Sekolah Rakyat, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas.
“Senang bisa melanjutkan sekolah untuk bisa mengejar cita cita menjadi guru,” kata Annisa.
Ia pun mengaku tidak masalah jika harus tinggal di asrama saat dimulainya kegiatan belajar mengajar nanti, karena akan meringankan beban orang tua. Terlebih, untuk kebutuhan sehari-hari sudah difasilitasi oleh pihak sekolah.
Penulis: Kontributor Kab Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg