BUPATI KECEWA PEMBANGUNAN KANTOR KECAMATAN PURBALINGGA KOTA

  • 27 Sep
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM mengaku kecewa dengan pelaksanaan pembangunan kantor kecamatan Purbalingga kota di Jalan Cahyana Baru Penambongan.  Bupati mendapati cor-coran penyangga tiang besi atap tidak utuh, tetapi sambungan. Cor semen tersebut terkesan kurang matang dalam perencanaan sehingga harus disambung. Selain itu, Bupati juga meminta genteng tanah liat untuk diganti dengan genteng keramik yang kualitasnya lebih bagus.

            “Terus terang saya kecewa dengan progres pembangunan kantor kecamatan Purbalingga kota. Terkesan perencanaannya kurang matang. Saya meminta bangunan-bangunan baru yang difavoritkan dibangun dengan kualitas bahan bangunan yang lebih baik. Untuk genteng, misalnya, saya sejak awal meminta untuk dibuat genteng keramik, bukan genteng tanah liat. Genteng ini kurang bagus, mana banyak yang tompel,” kata Tasdi saat meninjau sejumlah proyek fisik, Selasa (26/9).

            Lokasi proyek yang ditinjau Bupati Tasdi terdiri kawasan Lingkungan Industri kecil (LIK), SMPN 3 Purbalingga, media jalan dan gorong-gorong Jalan Jenderal Soedirman, kantor kecamatan kota, rumah sakit Panti Nugroho, pembangunan menara mesjid Nurul Falah Bukateja, pasar Bukateja, kantor kecamatan Rembang dan jembatan suingai Bodas penghubung Losari – Gunung Wuled Kecamatan Rembang.

            Dikatakan Tasdi, bangunan yang difavoritkan hasilnya bagus dengan biaya yang besar seperti gedung SMPN 3 Purbalingga, Lingkungan Industri Kecil (LIK), keduanya di wilayah Kelurahan Purbalingga Lor, kemudian Puskesmas Karangjambu, PDAM, kantor kecamatan Rembang, dan kantor kecamatan kota. “Saya meminta bangunan yang dibangun era sekarang, kualitasnya bagus sekalian sehingga bisa tahan lama. Jika di rencana awal menggunakan genteng tanah, maka saya minta untuk diganti,” pinta Tasdi.

            Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir Setiyadi, M.Si mengatakan, atas permintaan Bupati untuk mengganti genteng tanah dengan genteng keramik akan ditindaklanjuti. “Perencanaan awal memang menggunakan genteng tanah, karena menyesuaikan anggaran yang tersedia. Namun, dengan permintaan Bupati maka perencanaan akan dirubah dan tentunya nanti ada beberapa item pekerjaan yang bisa ditunda, anggarannya dialihkan untuk genteng keramik. Misal, anggaran paving bisa dialihkan dulu, dan paving halaman kecamatan diteruskan pada tahun anggaran 2018,” kata Setiyadi.

            Disebutkan Setiyadi, proyek pembangunan kantor kecamatan Purbalingga kota direncanakan menelan anggaran Rp 4 miliar. Jangka waktu penyelesaian 120 hari kalender yang dimulai tanggal 8 Agustus 2017. Pekerjaan kontruksi digarap oleh PT Adhimukti Wira Kencana, dan konsultan Pengawas CV Cakrawangsa Konsulindo.

            Sementara dalam tinjauan sejumlah proyek lain, Bupati mengaku puas atas progres yang telah dijalankan. Bupati meminta agar pelaksana proyek untuk mengantisipasi musim penghujan yang sudah mulai turun. “Jangan ada alasan, pembangunannya terlambat karena hujan. Cuaca harus sudah diperhitungkan matang,” kata Tasdi. (PI-1/PI-4)

 

Berita Terkait