BUPATI “KAMI PRIHATIN PENGGUNA NARKOBA DARI KALANGAN PELAJAR”

  • 06 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG-Data Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di 2016 menyebutkan,  22 persen pengguna narkoba di Indonesia merupakan pelajar dan mahasiswa.

Sementara, jumlah penyalahgunaan narkotika pada anak yang mendapatkan layanan rehabilitasi pada 2016, tercatat anak usia di bawah 19 tahun berjumlah  348 orang dari total 5.127 orang yang direhabilitasi di tahun itu.

Sedangkan jumlah tersangka kasus narkotika berdasarkan kelompok umur pada 2016 yakni anak usia sekolah dan remaja di bawah 19 tahun berjumlah 2.186 atau 4,4 persen dari total tersangka.

Padahal anak merupakan investasi dan harapan masa depan bangsa. Hal ini dikaitkan dengan beberapa fenomena kasus anak dengan narkotika, Kasus yang sering muncul yakni anak menjual narkoba, anak menjadi sasaran sindikat baik sindikat narkoba maupun perdagangan manusia berupa prostitusi.

Berkenaan dengan antisipasi penggunaan Bahaya  Narkoba  Kabupaten Magelang melalui Dewan Pendidikan Kabupaten Magelang mencanangkan Gerakan Anti Narkoba tahun 2017. Pencanangan gerakan ini diawali pelatihan dan sosialisasi pencegahan narkoba di delapan sub rayon tingkat SMP. Kegiatan ini dilakukan di SMP Negeri 1 Borobudur, baru-baru ini. Gerakan Anti Narkoba ini digalang Dewan Pendidikan bekerja sama dengan Pemkab Magelang.

Setelah sosialisasi gerakan memberantas narkoba, dilanjutkan lomba lagu Mars Anti Narkoba yang diikuti 21 Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan, dan lomba cipta puisi siswa tingkat SMP. Gerakan ditutup dengan apel bersama anti narkoba oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin SIP.

Ketua Panitia Pelaksana Gerakan Anti Narkoba, Dian Kustiani menjelaskan, banyak pihak bergabung dalam gerakan ini. Yakni Polres Magelang, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Kejaksaan Negeri dan lainnya.

“Pencanangan gerakan ini sudah kami mulai tahun lalu. Ini tahun kedua gerakan anti narkoba,” kata Dian, yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan.

“Kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Namun untuk menangkal dan mencegah jumlah korban bertambah, maka perlu dilakukan semua pihak. Tidak bisa sendiri-sendiri. Semua harus bersatu dan bersinergi,” kata Bupati Magelang, Zaenal Arifin.

Menurut bupati, pendidikan agama adalah pintu untuk meminimalisasi bertambahnya jumlah korban. “Kami prihatin dengan makin banyaknya jumlah pengguna narkoba. Ada pengguna yang masih pelajar. Kita harus menyatukan langkah untuk pencegahan,” ajak dia.

Disamping itu juga sebelumnya diadakan lomba cipta puisi, yang  diikuti ratusan pelajar untuk tingkat SMP. Juara pertama diraih Virna Alifa P, siswa SMPN 3 Muntilan. Juara dua, Ning Falasifa Q dari SMPN 1 Grabag dan Untsa Dyifa R, sebagai juara tiga dari MTs Kaliangkrik. Sedang harapan 1 hingga 3 diraih Inge Wahyu Utami, siswa SMPN 2 Muntilan, Kurnia Yuliani dari SMPN 1 Mungkid dan Nia Astari H dari SMPN 1 Borobudur.***) Widodo Anwari Humas dan Protokol Setda Kabupaten Magelang.

Berita Terkait