Bupati Harapkan OPD Tak “Numpuk” Kegiatan di Akhir Tahun

  • 05 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kabupaten Pati – Memasuki tahun anggaran 2019, Bupati Pati Haryanto menghimbau semua Kepala OPD dan jajarannya agar dapat menyelesaikan kegiatan tepat pada waktunya, sehingga tidak tertumpuk pada akhir tahun. Hal tersebut disampaikan Bupati pada saat Upacara Luar Biasa, yang rutin dilakukan tiap awal bulan di Halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, pada Senin (4/2).

Saat memberikan amanat, Bupati mengingatkan kepada Kepala OPD yang turut mengikuti upacara, bahwa memasuki bulan kedua di tahun 2019 ini, hendaknya seluruh OPD dapat melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan jadwalnya. Hal tersebut disampaikan Bupati, sebab pihaknya khawatir waktunya akan semakin tersita, apalagi mendekati Pemilu, bulan Ramadhan, Hari Raya, sehingga banyak waktu terlewatkan.

“Kita sering dipakai untuk studi, sering digunakan kunjungan (daerah lain.red), jadi sudah seharusnya kita harus lebih baik lagi. Jangan sampai daerah lain yang mengadopsi dari kita, yang belajar dari kita, malah lebih baik dari kita,” tegasnya.

Untuk itu Haryanto menegaskan di tahun 2019 ini, seluruh OPD diharuskan meningkatkan kinerja dan pelayanan. “Kita ini harus lebih baik lagi, karena semua sistem sudah ada, baik itu mulai dari transaksi non tunai, smart city, pelayanan, dan restribusi non tunai,” urainya dihadapan peserta upacara dari berbagai OPD.

Di kesempatan ini, Bupati tak lupa mengingatkan agar seluruh jajarannya mempersiapkan pemeriksaan dari BPK. Rencananya, audit dari BPK akan berlangsung pada bulan Februari ini, dan pemeriksaannya memakan waktu kurang lebih satu bulan.

“Oleh itu semua OPD yang masih menyisakan persoalan, pertanggungjawaban, langsung segera dilengkapi atau diselesaikan. Tidak usah menunggu waktu, karena sekarang menjadi tanggungjawabnya, sampai pun besok menjadi tanggungjawabnya,” tegas Haryanto.

Bupati berharap agar kelengkapan pemeriksaan segera dipersiapkan, tanpa menunggu permintaan dari BPK.

“Semakin cepat semakin baik, sebab jangan sampai baru melengkapi bila sudah menjadi persoalan. Semua akan dicocokan sesuai di lapangan, maka itu yang terpenting semua riil, sesuai fakta, jangan bohong, serta mengada- ada atau hoaks,” tandasnya.

Berita Terkait