BUPATI DEMAK RESMIKAN GEDUNG SLRT

  • 14 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK – Program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan masih cenderung bersifat fragmentaris dan sektoral. Sehingga program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan harus diintegrasikan secara terpadu.

Dengan adanya Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) diharapkan masyarakat miskin/rentan mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial. Dengan adanya SLRT diharapkan pula masyarakat miskin/rentan dapat diidentifikasi kebutuhannya dan dihubungkan ke program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan pemerintah pusat maupun daerah.

Demikian disampaikan Bupati Demak HM.Natsir saat meresmikan gedung baru Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan halal bihalal bersama keluarga besar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA), Rabu (12/7).

“SLRT diharapkan dapat membantu mengidentifikasi keluhan masyarakat miskin dan memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik. Dengan kata lain SLRT mempermudah identifikasi masyarakat miskin dan membantu mendekatkan akses pelayanan bagi masyarakat miskin/rentan,” tegas Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati meminta seluruh OPD untuk menyatukan langkah dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat miskin/rentan dengan fokus program dan tepat sasaran. Sehingga penyelenggaraan SLRT mampu memperkuat jejaring kerja antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Demak. “Saya kepingin membangun Demak ini dengan kasih sayang bukan dengan kekerasan. Pemerintah daerah juga akan membantu warga difabel, tidak bantuan secara tunai melainkan bantuan tersebut sebagai stimulan untuk meningkatkan SDM-nya,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinsos P2PA, Dra. Lestari Handayani, M.Si mengatakan bahwa SLRT telah dibuka sejak 1 tahun yang lalu. SLRT tidak dibentuk di semua kabupaten/kota melainkan hanya ada 50 se-Indonesia. Sedangkan di Jawa Tengah hanya ada 6 termasuk di Kabupaten Demak. Disampaikan juga bahwa Dinsos P2PA, khususnya bidang Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten Demak dibangun dengan anggaran APBD sebesar Rp 200.000.000,- dengan motto “Senyum Layanan Yang Ramah dan Tulus Ikhlas”.

“Dengan diresmikannya gedung SLRT ini, akan mempererat ikatan teman-teman sehingga program kita bisa menekan angka kemiskinan sesuai dengan program Bupati dan Kementerian,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut PKH, TKSK, PSM, Karang Taruna dan Tagana yang memeriahkan acara dengan yel-yel dari masing-masing organisasi. *(Humas Demak)

Berita Terkait