RELEASE LAUNCHING ATCS

  • 22 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

DEMAK – Saat ini permasalahan transportasi, yaitu kemacetan dan tundaan pada ruas jalan terutama di persimpangan jalan, tidak hanya terjadi di kota metropolitan. Kabupaten Demak yang berada di jalur pantura pun mengalami permasalahan serupa. Kondisi semacam ini biasanya terjadi pada jam sibuk, baik pagi, siang maupun sore hari. Ini merupakan akibat meningkatnya jumlah kendaraan yang ada.

Guna meminimalisir hal tersebut, perlu adanya Area Traffic Control System (ATCS). Teknologi ATCS merupakan sistem cerdas untuk mendukung manajemen transportasi dengan pemanfaatan teknologi untuk membangun sistem informasi dan manajemen transportasi secara otomatis. Tujuan sistem ini adalah untuk mengintegrasikan pengguna jalan dengan sistem transportasi dan kendaraan melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak hanya sekadar melakukan monitoring, sistem ini diharapkan dapat lebih fleksibel guna melakukan langkah-langkah antisipatif dan reaktif terhadap kondisi lalu lintas di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Demak HM.Natsir saat me-launching Area Traffic Control System (ATCS) di Kantor Dinas Perhubungan, Rabu (21/6). Bupati hadir dengandidampingi Wakil Bupati Drs. Joko Sutanto, Sekda dr.Singgih Setyono, M.Kes, jajaran forkopimda dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak.

Dengan adanya sistem pengendali lalu lintas ini diharapkan tidak hanya mampu menjawab permasalahan transportasi yang ada, namun juga dapat meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Sehingga secara tidak langsung dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang ada di Kabupaten Demak. Mengingat yang melintas di jalur pantura Demak merupakan kendaraan besar dan bertonase.

“Saat ini di Kabupaten Demak telah ada tiga titik simpang yang dikendalikan oleh sistem ATCS, yakni Simpang Tiga SMPN 1 Demak, Simpang Tiga Bogorame dan Simpang Empat Jogoloyo. Padahal di Kabupaten Demak terdapat 8 simpang yang ber-traffic. Saya minta kedepan seluruh simpang yang ber-traffic dapat dikendalikan oleh sistem ATCS. Termasuk beberapa titik simpang yang sudah terpasang CCTV. Sehingga nantinya dapat mengurai berbagai masalah transportasi yang terjadi,” katanya.

           ATCS sangatlah penting karena tidak hanya berfungsi mengatur waktu sinyal di persimpangan secara responsif dan terkoordinasi saja, namun juga memantau lalu lintas di persimpangan. Sehingga dapat membantu penyelesaian kasus lakalantas yang terjadi di persimpangan karena di ATCS terdapat rekaman lalu lintas. Selain itu, juga memberikan prioritas lampu hijau di persimpangan bagi kendaraan darurat.

           Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Demak, Dra.Tri Wahyu Hapsari, MM. mengatakan bahwa Dishub telah memasang CCTV di 7 titik lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan. Yaitu di Pasar Sayung, Pasar Buyaran, Pasar Karangawen, Pasar Mranggen, Pasar Bintoro, Pasar Wonopolo Dempet dan Simpang Enam Demak.Dikatakan juga bahwa Dishub Demak akan memasang 25 CCTV pada tahun 2018 mendatang, yaitu di Simpang Empat Botorejo, Simpang Tiga Kracakan dan ruas-ruas jalan strategis lainnya yang sekaligus dikendalikan dengan ATCS. “Selain pemasangan ATCS, ke depan mungkin akan dibuat e-lalin yang bisa diakses melalui HP sehingga bisa memantau dan memilih jalur yang rawan macet. Dishub Juga akan segera membuat web tersebut”, tegasnya.

           Selama arus mudik dan balik, Dishub bekerjasama dengan bagian Humas Setda untuk penyiaran secara langsung melalui Radio Suara Kota Wali setiap hari 3 kali yakni pagi, siang dan sore saat lalu lintas sibuk dengan tujuan menginformasikan kepada masyarakat sehingga bisa menghindari titik – titik rawan kemacetan.

“Dalam waktu dekat pada anggaran perubahan, Dishub juga akan me-launching uji kendaraan online yang saat ini sudah dirancang dan dimulai pendaftaran secara online. Sistem antrian akan memakai elektronik. Selain itu juga me-launching si apel yakni sistem penilaian konsumen mengenai sistem pelayanan Dishub dengan tujuan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja dan pelayanan Dishub,” ungkapnya. *(Humas Demak)

Berita Terkait