BUPATI BATANG RESMIKAN JEMBATAN PENGHUBUNG DUA KABUPATEN

  • 26 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Batang – Usai sepeda santai, Bupati Batang, Wihaji bersama Wakil Bupati Batang Suyono dan Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin, meresmikan jembatan penghubung dua daerah antara Desa Pandansari Kabupaten Batang dan Desa Karangdadap Kabupaten Pekalongan di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, Jumat (25/1/2019).

Jembatan yang sempat mangkrak selama dua tahun, sebelumnya menggunakan jembatan Bambu yang dinamakan jembatan sewu karena setiap kali warga melintas jembatan menggunakan sepeda motor ditarik uang seribu.

Proyek jembatan ini menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang pembangunannya menggelontorkan anggaran dengan nilai anggaran Rp6 miliar. “Ini yang keempat saya kejembatan yang sekaligus meresmikan, yang pertama, kedua, ketiga saya inspeksi mendadak untuk menegur pelaksana proyek agar bisa selesai tepat waktu,” kata Bupati Batang, Wihaji usai meresmikan jembatan.

Jembatan penghubung kedua daerah ini sangat penting bagi warga lanjutnya, karena sebagai fasilitas infrastruktur untuk mempermudah akses warga untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar. “Warga sudah tidak lagi membayar kalau melewati jembatan, maka harus dijaga dan dirawat bersama,” pintanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Batang, Ketut Mariadji mengatakan, pembanganunan jembatan ini menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di tahun 2018 anggaran penyelesainnya sebanyak Rp3.8 miliar, yang panjangnya 22 meter, lebar 5,5 meter. “Tahun 2020 dari Jembatan Pandansari- Karangdadap akan kita aspal dan tinggikan sampai Jalan Raya Pandansari,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan bahwa di tahun ini akan ada percepatan perbaikan jalan rusak segera kita perbaiki terutama jalan menuju pariwisata.

Peresmian ini juga disambut meriah warga yang ikut hadir, seperti Dasiri warga Desa Pandansari  mengatakan senang dan gembira dengan adanya jembatan, karena hampir setiap hari melintas untuk berdagang di Pekalongan. “Saya setiap hari melintas, dibangunnya jembatan permanen sangat membantu kalau dulu harus memutar ke Desa Warungasem kalau ke Pekalongan sekarang bisa lebih dekat,” jelasnya.

Berita Terkait