Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BUPATI BANJARNEGARA GERAM, PENANGANAN JALAN BERLARUT-LARUT
- 05 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

BANJARNEGARA – Berlarutnya penanganan ruas jalan yang menghubungkan Banjarnegara-Pekalongan di titik bencana longsor Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, membuat Bupati Banjarnegara geram.
Pasalnya banyak keluhan dari masyarakat pengguna jalan tersebut yang menanyakan kelanjutan penanganan akses jalan tersebut. Jalan tersebut merupakan akses ekonomi penting bagi masyarakat Banjarnegara, sehingga butuh penanganan cepat agar roda perekonomian kembali berjalan normal.
“Ini jalan propinsi, mestinya ada tindakan cepat dari propinsi, namun hingga saat ini belum ada realisasi yang jelas penanganannya, sehingga kami dari kabupaten harus turun sendiri untuk menangani,” kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat mengawasi langsung pengerjaan jalan di Dukuh Ndesel, Desa Paweden, Kecamatan Karangkobar, Jum’at (2/3).
Bupati Budhi langsung memerintahkan kepala DPUPR untuk mendatangkan empat alat berat dari PT. Baru Bangkit dan beberapa dump truck untuk menangani jalan sepanjang 90 meter yang tergerus longsor belum lama ini.
Sepanjang hari, keempat alat berat tersebut meratakan dan mengeraskan jalan dengan menggunakan pasir batu setelah sebelumnya dilapisi geotech atau plastik untuk melapisi jalan.
Hasilnya jalan yang semula berlumpur dan lembek mulai mengeras dan sudah bisa dilewati sepeda motor. Sepeda motor sudah bisa leluasa melewati jalan ini, tinggal besok akan kita selesaikan pengerasan jalan menggunakan sirtu agar kendaraan roda empat bisa melewati jalan tersebut.
“Jika tidak ada halangan apapun, Kita targetkan minggu sore sudah selesai dan kendaraan roda empat sudah bisa melewati jalan yang melewati Desa Paweden meski harus bergantian atau buka tutup mengingat jalannya yang sempit,” lanjutnya.
Lebih lanjut Bupati Budhi juga berharap nantinya segera ada tindak lanjut dari Bina Marga Propinsi untuk penanganan lebih lanjut jalan Paweden.
“Kedepan saya berharap Bina Marga segera mendesain jalan ini agar normal kembali seperti semula,” tambahnya.
Sementara Kepala Balai Pelaksana Teknis Jalan wilayah Wonosobo, Sutrisno mengatakan, semua untuk penanganan jalan di Desa Paweden Kecamatan Karangkobar akan menggunakan jembatan Bailey atau jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi.
Namun kondisi tanah di area yang tergerus longsor tersebut membutuhkan beberapa pilar besar untuk menyangga jembatan bailey, sehingga membutuhkan waktu lama untuk membuat pilar penyangga.
“Kami akan tindak lanjuti untuk penangannya, namun sebelumnya akan di kaji terlebih dahulu dari bidang teknis Bina Marga Propinsi Jawa Tengah,”katanya.