BUPATI AKOMODIR SUARA MASYARAKAT TERKAIT SLOGAN PURBALINGGA PERWIRA

  • 20 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Setelah mendengar pendapat sebagian masyarakat Purbalingga terutama warga pengguna Internet (warganet), Bupati Purbalingga menetapkan kembali slogan Purbalingga Perwira sebagia tagline-nya orang Purbalingga. Sebagaimana diketahui pada Senin (17/7) yang lalu, Bupati telah melaunching Purbalingga Sehati menjadi slogannya Purbalingga,

Melihat perkembangan aspirasi di masyarakat yang mengelora untuk kembali ke slogan Purbalingga Perwira, Bupati pun mengeluarkan Perbup Nomor 68 Tahun 2017 pengganti Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2017 tentang Slogan Purbalingga Sehati. Perbup 68 tahun 2017 berisi Slogan Sehati menjadi slogan buat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Purbalingga. Serta mengeluarkan Perbup Nomor 69 tahun 2017 tentang pengukuhan slogan Purbalingga Perwira sebagai slogan resmi Purbalingga.

Perubahan ini menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra R. Imam Wahyudi, merupakan respon positif Bupati sebagai pemimpin yang mendengarkan suara masyarakat yang berkembang. Hal tersebut perlu kita apresiasi karena mempunyai jiwa besar sebagai seorang pemimpin, agar di Purbalingga tenang, tentram. Hal tersebut merupakan alah satu tujuan pemerintahan untuk mewujudkan masyarakat yang kondusif.

“Slogan Purbalingga perwira menjadi slogan resmi Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan pemerintahan, kemasyarakat dan pembangunan, tapi kita sebagai ASN (Apartur Sipil Negara) mengikat dalam satu kode etik Purbalingga Sehati,” katanya saat menemui para pendemo Gerakan Purbalingga Perwira (Gempar), di halaman Stadion Goentoer Darjono, Sabtu (22/7).

Adanya kode etik Purbalingga Sehati bagi ASN lanjut Imam bukan berarti ASN tidak terikat dengan Purbalingga Perwira tapi ikut didalamnya, karena peraturan Bupati mengikat semua masyarakat Purbalingga. Sehati itu sendiri memunyai tujuan agar ASN di Purbalingga selalu kompak dan mengedepankan pelayanan masyarakat dengan hati, sepenuh hati, dengan hati-hati dan tidak sesuka hati. Dimana sehati juga mempunyai akronim, sejahtera, harmonis, aman, tertib dan indah.

Koordinator Gempar, Heri Warsito yang dikenal dengan nama Wawang mengatakan bahwa demo yang diadakan semata-mata untuk kepentingan Purbalingga secara luas. Gempar sebagai generasi pelurus bangsa terkait adanya perubahan tagline yang dilakukan oleh pemerintah. Tagline Purbalingga Perwira yang sudah dikembalikan lagi menjadi tagline resmi Purbalingga sangat membanggakan masyarakat.

“Selama ini kepemimpinan Bupati sangat baik, jangan sampai ibarat susu sebelangga rusak karena nilai setitik. Kami salut dengan kepemimpinan Bupati yang responsive mendengarkan aspirasi rakyatnya, sehingga masyarakat menjadi kondisif lagi,” katanya.

Terpisah, salah satu tim penggagas Tagline Perwira, Heni Ruslanto pada saat yang lalu mengatakan filosofi kata perwira dalam bahasa Jawa yang berarti menjaga harga diri dari hal-hal yang tidak baik. Perwira juga dalam organisasi ketentaraan mempunyai hirarki derajat yang tinggi, kemudian jika dikaitkan dengan sejarah  Purbalingga sebagai tempat lahirnya Jenderal Soedirman dan merupakan perwira tertinggi saat itu.

“Diharapkan dengan tagline perwira diharapkan masyarakat Purbalingga mempunyai ungah-ungguh yang baik, derajat yang tinggi dan mempunyai semangat kepahlawanan, seperti Panglima Besar Jenderal Soedirman,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga Gempar juga memberikan maklumat yang ditujukan kepada Bupati. Surat maklumat diberikan kepada wakil pemerintah yang diterima oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra. Serta dilakukan penandatanganan untuk mendukung Purbalingga Perwira sebagai slogannya masyarakat Purbalingga. (HI-2).

Berita Terkait