Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KUDUS – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo minta bibit tanaman yang sudah ditanam secara masif agar terus dijaga kelestariannya. Terus lakukan perawatan dan monitoring secara rutin.

“Jangan sampai setelah ditanam lalu ditinggal begitu saja. Nanti kalau banyak yang tidak tumbuh akan percuma. Agar hasilnya maksimal, maka perlu ada monitoring dan perawatan setelah penanaman,” pesan Hartopo, saat menyerahkan secara simbolis 10 ribu bibit tanaman keras dan tanaman buah untuk ditanam di Bukit Puser Angin, dalam rangka peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI) di Bumi Perkemahan Ronggo Kusumo, Desa Klaling, Jekulo, Sabtu (12/12/2020).

Apresiasi disampaikan kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus yang telah memprakarsai penghijauan di Bukit Puser Angin, sebagai upaya pelestarian lingkungan. Sebab, hal itu sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Kudus yang akan terus menghijaukan kembali hutan yang gundul.

Hartopo berharap, gebrakan penanaman 10 ribu pohon tersebut dapat menggugah seluruh elemen masyarakat agar semakin peduli akan kelestarian lingkungan, demi generasi yang akan datang.

“Mudah-mudahan dalam penanaman ini akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Bisa terwujud nyata untuk mencegah terjadinya bencana alam, karena akar-akar pohon yang kuat dapat menyimpan air dan mencengkram tanah,” tuturnya.

Ketua DPD LDII Kudus As’ad, menyampaikan, dalam proses penanaman, pihaknya melibatkan kelompok tani, karang taruna serta komunitas masyarakat lainnya. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat menjadi teladan bagi masyarakat.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab LDII yang bergerak di bidang dakwah untuk memberi teladan bagi masyarakat. Semoga upaya ini turut meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan,” ujarnya.

Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng