BUKBER DENGAN KDS HARAPAN BARU, WABUP BERIKAN DUKUNGAN

  • 14 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURBALINGGA – Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, SE,  B. Econ melakukan buka bersama dengan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Harapan Baru dan Tim Voluntary Conseling and Testing (VCT) Kabupaten Purbalinggga di Pendapa  Cahyana, Selasa (13/6/2017). Dalam sambutannya, Wabup memberikan dukungan kepada Orang Dengan HIV Aids (ODHA) anggota dari KDS Harapan Baru. “Kami ingin anggota KDS Harapan Baru untuk tidak berkecil hati, mempunyai harapan dan selalu semangat menjalani hidup,” katanya.

Wabup Tiwi mengungkapkan Pemerintah Daerah (Pemda) bersama Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Purbalingga serta OPD terkait selalu berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait HIV kepada masyarakat. “Memang tidak mudah mengubah mindset atau stigma  masyarakat terkait ODHA, namun kami akan terus berupaya, pelan tapi pasti dengan sosialisasi yang intensif tentang HIV dan penyebarannya sehingga tidak lagi terjadi deskriminatif kepada penderita,” ungkapnya.

Pemda Purbalingga berkomitmen  untuk  nembuat kampung sehat mandiri sehat peduli HIV. “Kami merancang kampung sehat mandiri sehat peduli HIV, di Desa Losari Kecamatan Rembang tepatnya, dan harapannya merambah keseluruh desa di Kabupaten Purbalingga untuk ada sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat untuk  pencegahan HIV,” kata Wabup.

Pada kultum yang disampaikan Ustad Hanif mengatakan hikmah dari orang yang terkena musibah. “Teruslah berdo’a dan berbaik sangka terhadap Sang Pencipta, musibah maupun sakit dapat menggugurkan dosa, jika bersabar,” terangnya.

Terkait dengan Antiretroviral (ARV), Kepala Dinas Kesehatan Hanung Wikantono mengatakan pendistibusian obat yang dapat menekan perkembangan  HIV dalam tubuh tersebut masih lancar. ” Kemenkes belum mengeluarkan kabar resmi,  kalau terhambat sedikit dari provinsi , mungkin sedang  di data, untuk pengendalian dan pengawasan,” katanya.

Heni Ruslanto selaku sekertaris KPAD Kabupaten Purbalingga mengungkapkan upaya pencegahan dan penanggulangan akan terus disosialisasikan pada kelompok masyarakat, terutama kelompok masyarakat Desa.”Apa itu HIV Aids, penyebarannya dan penanggulangannya bagaimana, masih minim pemahaman, dan harus dijelaskan, jika sudah mengerti harus memeriksaan diri secara dini, terutama bagi mereka yang beresiko karena perbuatannya di masa lampau,” ujarnya.

Selain itu Ruslanto juga mengatakan tentang masalah pekerjaan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja untuk peningkatan ketampilan. “Kami diberi jatah satu kelas untuk peningkatan keterampilan kerja, namun syaratnya minimal terkumpul 16 orang dan baru terkumpul 14 orang, nantinya juga dilakukan tanpa seleksi dan kemungkinan dilaksanakan setelah lebaran,” pungkasnya. (DALP)

Berita Terkait