BUKA PUASA BERSAMA WARGA DI ATAS TANGGUL MELINTANG MULYOREJO

  • 21 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

 

KAJEN – Sebagai rasa syukur karena sudah selesai dibangunnya tanggul melintang di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Selasa (20/6) kemarin, ratusan warga dari 3 desa, yakni Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo dan Desa Karangjompo, melakukan tasyakuran dengan buka puasa bersama Bupati Pekalongan, KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si di atas tanggul melintang tersebut.

Dengan selesainya bangunan tanggul melintang tersebut, dua unit mesin pompa air ukuran raksasa berkekuatan 7 PK, yang diletakkan di bagian timur dan barat Desa Mulyorejo, dioperasionalkan untuk menyedot air rob yang ada di tiga desa yakni Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo dan Desa Karangjompo.

Hasilnya dari ketinggian air rob satu meter yang ada di Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo dan Desa Karangjompo, kini menyusut 90 persen, nyaris tidak ada lagi genangan air rob di desa tersebut. Karena air yang ada di tiga desa telah disedot dan dialihkan ke laut, sedangkan tanggul melintang setinggi 6 meter, menghalangi masuknya air laut ke tiga desa.

Kepala Desa Mulyorejo, Ahmad Mubarok, mengungkapkan bahwa dampak dari dibangunnya bendungan melintang dan dioperasionalkannya dua pompa raksasa, air rob yang ada di tiga desa menyusut hingga 90 persen.

Menurutnya dengan menyusutnya air rob tersebut, warga kini bisa shalat tarawih di masjid dan saat Lebaran bisa melakukan salat Ied di Masjid Jami Desa Mulyorejo. Kini, warga bisa menikmati lebaran tanpa banjir rob.

“Buka bersama ini sebagai rasa syukur, karena banjir rob sudah surut hingga 90 persen. Kini, air hanya ada di daerah rendah yakni di kebun belakang rumah, bukan lagi di pemukiman warga. Demikian juga dengan jalan desa sudah bisa dilalui warga tanpa banjir rob,” ungkap Mubarok.

Sementara itu, Bupati Pekalongan, KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si menegaskan bahwa dengan selesainya tanggul melintang tersebut, bukan berarti pekerjaan penanggulangan bencana banjir rob selesai. Namun masih banyak yang harus dilakukan, yakni perbaikan drainase, pengadaan air bersih serta pembukaan semua anak sungai yang sebelumnya dibendung, sehingga air bisa disedot dan disalurkan ke laut.

Menurutnya dengan menyusutnya air banjir rob di Desa Mulyorejo, Desa Tegaldowo dan Desa Karangjompo, maka warga bisa menikmati Lebaran dan bersilaturahmi dengan warga masyarakat sekitar, tanpa banjir rob.

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dengan seluruh warga. Dengan gotong royong membangun bendungan, akhirnya selesai tepat waktu dan yang paling penting tidak ada warga yang mengungsi karena banjir rob saat menjelang Lebaran,” tegas Bupati Asip. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

 

Berita Terkait