Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Buka Musrenbang, Bupati Grobogan Minta Perencanaan Pembangunan Dilakukan dengan Cermat
- 21 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

Grobogan – Bupati Grobogan Sri Sumarni secara resmi membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019 di gedung Riptaloka, Rabu (20/3/2019). Pembukaan musrenbang juga dihadiri Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto, Sekda Moh Sumarsono dan jajaran FKPD. Hadir pula Fungsional Perencana Madya Bappeda Jateng Hermawan, Kepala OPD, pimpinan BUMD, perwakilan LSM, serta tokoh masyarakat.
Pembukaan musrenbang diawali dengan laporan Kepala Bappeda Anang Armunanto, terkait tahapan penyusunan RKPD. Mulai dari penyusunan dan konsultasi publik rancangan awal RKPD, musrenbang di tingkat kecamatan, Forum OPD, sampai pelaksanaan Musrenbang. Dilanjutkan paparan dari Sekretaris Daerah Moh Sumarsono, terkait arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahun 2020 yang menggambarkan isu strategis, sasaran dan target kinerja, sampai dengan kebijakan keuangan serta proyeksi anggaran tahun 2020. Ketua DPRD Agus Siswanto juga menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD, yang berisi permasalahan pembangunan, saran dan pendapat berdasarkan hasil reses/ penjaringan aspirasi masyarakat, sebagai bahan perumusan kebijakan yang selaras dengan pencapaian sasaran program yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Dari Bappeda Provinsi juga menyampaikan arah dan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Tengah, yang harus disinergikan dengan rencana pembangunan Kabupaten Grobogan.
Sebelum membuka musrenbang, Bupati juga sempat menyerahkan piala pada para juara lomba Krenova tahun 2019 yang diselenggarakan Bappeda Grobogan. Selain itu, diserahkan pula penghargaan pada kecamatan yang dinobatkan sebagai penyelenggara musrenbang terbaik di tingkat kecamatan. Yakni, Kecamatan Gubug, Tawangharjo, dan Kedungjati. Dalam kesempatan itu, Bupati meminta kepada jajaran eksekutif untuk menyusun perencanaan yang cermat, tepat dan fokus, guna menjawab permasalahan pembangunan di Kabupaten Grobogan. “Fungsi perencanaan ini penting sekali. Kalau perencanaannya bagus maka program kerja akan bisa tercapai dengan baik,” katanya.
Menurut Bupati, diluar apa yang telah dicapai, masih banyak pula pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Antara lain, persoalan kemiskinan, kematian ibu dan bayi, stunting, indek pembangunan manusia, laju inflasi, peningkatan kualitas SDM, dan pelayanan publik, masih perlu menjadi fokus perhatian yang harus diprioritaskan. Terkait kondisi itu, Bupati meminta agar dalam forum diskusi dalam pelaksanaan Musrenbang tersebut, supaya mencermati program kegiatan yang diprioritaskan harus mendukung penyelesaian beberapa PR yang ada. Meski demikian, ditengah keterbatasan anggaran, tentunya semua pihak harus memahami bahwa tidak semua kegiatan yang diusulkan bisa terdanai dalam APBD. ( Kontributor : Kadarwati/Diskominfo Grobogan ).