BPS Batang Siapkan Survey Wisnus untuk Mengetahui Gambaran Ekonomi

  • 11 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kabupaten Batang – Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan breifing bagi para petugas survey wisatawan nusantara (Wisnus) untuk mengetahui gambaran perekonomian suatu daerah di Aula BPS Kabupaten Batang, Kamis (10/4/2019). Survey perlu dilakukan untuk mengetahui berapa rumah tangga atau wisatawan domistik yang melakukan rekreasi di destinasi-destinasi wisata yang ada di wilayah setempat.

Realitanya wisatawan akan menggerakkan perekonomian di sektor perhotelan, transportasi, UMKM. Nantinya data dari hasil survei Wisnus dapat dijadikan perencanaan oleh Pemerintah Kabupaten Batang, sehingga terjadi peningkatan pendapatan daerah.

Kepala BPS Kabupaten Batang, Tina Wahyufitri mengemukakan, survey ini berguna untuk mengungkapkan daerah mana sajakah yang roda perekonomiannya digerakkan oleh sektor wisata. Diharapkan setelah dilakukannya survey Wisnus kita dapat mengetahui persentase rumah tangga yang melakukan rekreasi ke suatu obyek wisata di Kabupaten Batang dan gerakan perekonomian apa saja yang terpengaruh dengan adanya warga yang berwisata. “Survey Wisnus dilakukan serentak secara nasional di bulan April, Juli dan Oktober dibantu dengan peran dari mitra statistik sebagai petugas survey Wisnus,” tuturnya.

Tina menambahkan, survey Wisnus dapat membantu Pemerintah Kabupaten Batang untuk melihat sektor pariwisata yang di wilayah setempat mencapai berapa persen. Survey ini juga tidak dilakukan di seluruh wilayah di Kabupaten Batang, tetapi hanya beberapa wilayah yang dikunjungi berdasarkan ketentuan BPS Pusat yaitu dalam satu tahun terdapat 76 blok sensus yang harus dikunjungi.

Sementara itu, Instruktur Daerah Survey Wisnus dari BPS Batang, Dwi Jatmi memaparkan, petugas Wisnus mulai terjun ke lapangan mulai 12-18 April, dengan menyurvey apakah selama bulan Januari hingga Maret melakukan tiga jenis perjalanan. “Yaitu ke obyek komersial yang menggunakan tiket berbayar,perjalanan sejauh 100 km pulang pergi namun bukan sesuatu kegiatan rutin dan melakukan akomodasi dengan menginap di hotel, villa atau homestay,” terangnya.

Ia mengutarakan, setiap rumah tangga akan ditanyakan tentang jenis kendaraan yang digunakan, tujuannya berwisata, jenis makanan dan oleh-oleh atau cindera mata yang dibeli.

Berita Terkait