BPBD Kota Pekalongan Bantu Dropping Air Bersih dan Lakukan Penebangan Pohon Tumbang

  • 28 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mulai menyalurkan (dropping) air bersih kepada para pengungsi di wilayah terdampak banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kota Pekalongan akibat intensitas hujan yang cukup tinggi belum lama ini. Dropping air bersih ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, salah satunya masyarakat Kelurahan Tirto yang mengungsi di Aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Senin (27/1/2020).

Selain melakukan dropping air bersih, BPBD Kota Pekalongan juga mengevakuasi pohon tumbang dan melakukan perapian pohon yang sudah rimbun atau membahayakan yang berada di belakang shelter pengungsian di kelurahan setempat.

Perwakilan Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kota Pekalongan, Imam Sulistyo menyampaikan bahwa bantuan dropping air bersih menggunakan mobil Water Supplay dengan kapasitas 5000 Liter kepada para pengungsi ini sangat diperlukan untuk keperluan mandi, mencuci, MCK, dan sebagainya.

“Dari data yang berhasil dihimpun BPBD Kota Pekalongan dari kejadian banjir akibat hujan deras semalam, pengungsi yang mengungsi di Aula Kelurahan Tirto semula berjumlah 78 orang pengungsi, pada pagi hari ini Alhamdulillah berangsur berkurang dan sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing, menyisakan sekitar 15 orang,” ucap Imam.

Menurut Imam, bantuan dropping air bersih ini diberikan setelah adanya laporan dari warga setempat akan kebutuhan air bersih dimana beberapa aliran air di kamar mandi pengungsian maupun warga tidak lancar atau mampet. Disamping itu, BPBD juga melakukan penebangan pohon yang menimpa bagian belakang shelter pengungsian.

“Demi keamanan, kami juga mengevakuasi dengan menebang pohon tersebut agar tidak membahayakan pengungsi maupun warga sekitar. Jika ada wilayah yang membutuhkan air bersih dan evakuasi pohon tumbang kami dari Satgas BPBD selalu siap membantu jika dibutuhkan sewaktu-waktu,” tegas Imam.

Disampaikan Imam, selama musim penghujan ini yang diprediksi akan terjadi hingga akhir Februari 2020 mendatang, BPBD senantiasa siap siaga 24 jam melakukan upaya pencegahan guna meminimalisir resiko bencana dengan menyiagakan sejumlah Satgas, relawan dan dibantu instansi terkait lainnya seperti Satgas Provinsi Jawa Tengah, PMI Kota Pekalongan, petugas medis dari Dinas Kesehatan, Damkar, komunitas dan sebagainya saat ini terus memonitoring wilayah-wilayah berpotensi bencana dan siap membantu mengevakuasi warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah di Kelurahan Tirto ini saat kejadian banjir kemarin, sebagian warga sudah bisa langsung melakukan evakuasi mandiri ke tempat atau titik lokasi yang aman. Sebagian dari mereka yang mengungsi ini berasal dari tiga RT di RW 4 Kelurahan Tirto yang memang posisi rumah mereka berada di bantaran Sungai Meduri Tirto,” pungkas Imam.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan*P)

Berita Terkait