Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BPBD Demak Bentuk Desa Tangguh Bencana
- 12 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

DEMAK — Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak membentuk desa tangguh tanggap bencana. Terutama, daerah yang berpotensi mengalami ancaman bencana seperti gempa, tsunami, longsor, banjir, dan kekeringan.
Kepala BPBD Kabupaten Demak Agus Nugroho menyampaikan, ada sembilan program yang harus dilakukan oleh setiap desa tangguh tanggap bencana, yakni analisis risiko dengan membuat peta ancaman, kerentanan, dan kapasitas.
“Mendirikan forum relawan, rencana aksi komunitas, rencana kontijensi desa, membuat jalur evakuasi, dan jalur ekonomi untuk pembiayaan pascabencana,” jelas Agus pada pembentukandesa tangguh nencana (Destana) di Desa Mutih Wetan, Kecamatan Wedung, Rabu (11/11/2020).
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Agus, dibutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat, seperti perangkat desa, linmas, karangtaruna, dan pemuda. Mereka harus diberdayakan agar mempunyai kemampuan dasar dalam membantu penanganan bencana alam seperti banjir, kebakaran, tanah longsor ataupun rob.
Ditambahkan, setiap orang yang ditugaskan dalam penanganan bencana alam perlu mengenali bencana apa yang terjadi, sehingga bisa disiapkan strategi penanganannya.
“Dengan begitu, dalam proses penanganan bencana, bisa mengurangi resiko dan kemudian dievaluasi guna antisipasi akibatnya,” imbuhnya.
Perwakilan dari Koramil 06/Wedung Serda Busro mendukung pembentukan desa tangguh bencana di Desa Mutih Wetan.
“Dengan terbentuknya destana, seluruh element masyarakat mampu secara dini mendeteksi bencana dan mampu mandiri dalam penanganan bencana alam,” harapnya.
Penulis: Kominfo Demak/rd
Editor: Di, Diskominfo Jateng