Boyong Oyod Genggong, Cara Warga Kalilunjar Peringati Sejarah Desa

  • 30 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Rombongan warga Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu berjalan kaki di sepanjang jalan desa, Selasa (29/8/2023). Dengan mengenakan pakaian adat, mereka mengarak Oyod Genggong, akar pohon berusia tahun dari Dukuh Genggong.

 

Kirab bertajuk Boyong Oyod Genggong ersebut merupakan tadisi desa setempat yang telah dilaksanakan tujuh kali, sebagai bentuk peringatan untuk memperingati hari jadi Desa Kalilunjar.

 

Kepala Desa Kalilunjar, Slamet Raharjo, menuturkan, Boyong Oyod Genggong menggambarkan sejarah Desa Kalilunjar, yaitu perpindahan pusat pemerintahan desa dari Dukuh Genggong ke Pendopo Purwosari.

 

“Acara ini sebagai pengingat bagi warga tentang sejarah dan proses para pendiri atau pemimpin terdahulu dalam membangun Desa Kalilunjar ini,” katanya.

 

Dikatakan, sebanyak 2.023 tumpeng juga dibuat oleh warga, sebagai wujud rasa syukur warga. Selain itu, ada pula gunungan berisi hasil bumi yang dikirab lali diperebutkan oleh warga.

 

“Ini wujud gotong royong warga dalam penyelenggaraan kegiatan dan menjaga tradisi desa,” imbuh Slamet.

 

Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut. Menurutnya, semangat warga Desa Kalilunjar sangat luar biasa dalam melestarikan tradisi.

 

Ia juga berpesan agar warga Kalilunjar menerapkan semboyan “urip iku murup” atau hidup itu bercahaya dalam keseharian mereka. Semboyan tersebut bermakna setiap individu dalam kehidupannya bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan.

 

“Semoga warga desa Kalilunjar ini semakin guyub rukun, makmur dan sejahtera,” ujarnya.

 

Penulis: Kontributor Kominfo Banjarnegara
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait