Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mulai bersiap menghadapi musim penghujan. Adanya kemungkinan timbulnya bencana yang akan tejadi di wilayah Boyolali telah diwaspadai. Musim penghujan ini menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berlangsung hingga akhir Maret 2018.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo dalam rapat koordinasi (rakor) siaga darurat bencana angin, banjir, dan tanah longsor, di Aula SMK Negeri 1 Mojosongo, Senin (27/11).

“Saya berharap agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Boyolali untuk siap siaga mulai minggu ketiga Oktober sampai dengan 31 Maret,” ungkapnya.

Agenda yang dihadiri oleh OPD terkait, perwakilan Camat se-Kabupaten Boyolali, TNI/Polri, serta para relawan tersebut diharapkan jika terjadi bencana mampu tertangani secara cepat dan tepat sasaran.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat, meminta rakor ini bisa meningkatkan penanggulangan maupun penanganan bencana demi kemanusiaan. Selain itu, Wabup juga meminta agar koordinasi serta komunikasi yang baik antar pemimpin [Camat] sampai ke masyarakat dapat terus terjalin. Hal ini dilakukan agar apabila bencana terjadi, mampu secara cepat diketahui.

Untuk mengantisipasi musim penghujan ini, Wabup menghimbau semua masyarakat agar selalu waspada. “Selalu waspada, karena memasuki Desember sampai dengan Januari, intensitas hujan semakin tinggi karena bulan – bulan  tersebut merupakan puncak musim penghujan,” pungkasnya.