BOYOLALI JADI PILOT PROJECT ONE HEALTH DARI USAID

  • 15 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bekerjasama dengan Food And Agriculture Organization (FAO) dan United States Agency for International Development (USAID) tunjuk Boyolali sebagai pilot project program One Health. Konsep One Health merupakan strategi untuk memperluas kolaborasi dan komunikasi semua aspek pelayanan kesehatan bagi manusia, hewan dan lingkungan.

Saat ini dunia mengalami peningkatan ancaman penyakit menular baru atau dikenal dengan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) yang 70% bersifat zoonosis atau menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Hal tersebut disampaikan Kepala Subdit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Kementan, Muhammad Syibli di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, Rabu (14/2).

“Yang harus kita waspadai adalah penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan hewan kepada manusia atau sebaliknya. Sudah terjadi setiap tahun muncul tiga penyakit baru, seperti Zika, MERS-Cov,” terang Syibli.

Kerjasama ini dilakukan dalam upaya mewujudkan penguatan sistem pelayanan kesehatan hewan nasional di Indonesia, terutama untuk pencegahan, deteksi dan pengendalian penyakit zoonosis, PIE dan ancaman pandemi.

Untuk mengatasi tantangan berat tersebut menurut Syibli bisa dilakukan dengan diterapkan konsep satu kesatuan (One Health). Permasalahan tidak selesai dengan hanya urusan satu sektor saja semisal oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sebagai contoh kejadian yang terjadi di Boyolali adanya kasus gigitan moyet ekor panjang, hal tersebut tidak bisa diselesaikan oleh Dinkes saja namun juga melibatkan Disnakkan dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Saat ini lanjut Syibli berbagai pihak yang telah bekerjasama ini tidak hanya sebatas koordinasi tapi sudah diimplementasikan dalam pembuatan pilot project di empat kabupaten salah satunya di Boyolali yang diharapkan dapat berjalan hingga 2019.

“Di Indonesia terpilih empat kabupaten salah satunya di Boyolali [Jawa Tengah], sementara di Sumatera [Provinsi Riau] Kabupaten Bengkalis, di Kalimantan [Barat] ada Kabupaten Ketapang dan di pulau Sulawesi Utara ada Kabupaten Minahasa,” imbuhnya.

Sementara Perwakilan Pemerintah AS melalui Acting Mission Director USAID, Ryan Washburn, mengatakan bahwa kedatangannya di Boyolali untuk belajar dari para pemangku kepentingan Boyolali dalam menanggulangi penyakit emerging.

“Kami ingin belajar langsung dan menjadikan Boyolali sebagai contoh tidak hanya untuk daerah lain tapi juga Negara lain. Untuk itu kami ingin belajar dari Boyolali,” terang Ryan.

Menanggapi kedatangan rombongan dari berbagai lembaga tersebut di Boyolali Bupati Seno Samodro mengapresiasi Boyolali ditunjuk sebagai pilot project program ini. “Saya selaku mewakili local government sangat welcome dengan program ini saya harapkan kerjasama ini di kemudian hari dapat ditingkatkan,” ungkap Bupati Seno.

Berita Terkait