Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
BNNK Batang Gandeng Pendidik untuk Hentikan Penyalahgunaan Narkoba
- 04 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Sempat mendapati hasil pemeriksaan 65 anak menyalahgunakan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang merangkul para guru untuk ikut memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang pada pelajar. Mereka berperan mensterilkan lingkungan pendidikan dari narkoba.
“Bapak/ibu guru mempunyai banyak siswa yang kemungkinan terpapar penyalahgunaan narkotika juga. Kami berharap, dengan adanya pemahaman obat-obatan terlarang oleh para guru, khususnya di lingkungan pendidikan, peredaran tidak akan terjadi,” papar Kepala BNNK Batang Windarto, usai menyampaikan materi saat Bimbingan Teknis Penggiat Antinarkoba, di Aula Hotel Sendang Sari Kabupaten Batang, Senin (3/8/2020).
Pihaknya menegaskan, para pendidik agar menyampaikan bahayanya narkoba kepada anak didiknya maupun diri sendiri.
Beberapa waktu lalu, BNNK Batang sempat mengambil sampel di sejumlah sekolah. Sebanyak 65 anak ditemukan mengonsumsi narkoba dan saat ini telah direhabilitasi.
“Sidak itu kami lakukan di tingkat SMP dan SMA, yang didominasi pemakaian terhadap obat-obatan terlarang seperti dextro dan lainnya. Dari hasil asesmen yang dilakukan rata-rata karena pergaulan, mengikuti temannya yang menjadi pemakai, sehingga menimbulkan kecanduan dan tidak dapat berhenti,” bebernya.
Windarto mengimbau, para pendidik turut melakukan pencegahan melalui pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang terhadap anak didiknya. Dengan harapan mereka mempunyai kekuatan untuk menolak peredaran gelap narkoba.
“Bagi yang sudah kecanduan, dilakukan rehabilitasi bekerja sama dengan BNNK Batang. Perlu diingat proses rehabilitasi tidak dipungut biaya,” tuturnya.
Di masa pandemi Covid-19, sosialisasi dilakukan BNNK Batang secara virtual. Media sosial seperti instagram pun digunakan, supaya generasi milenial lebih mudah dan tertarik untuk membacanya.
Windarto berharap, dalam kegiatan belajar mengajar para guru juga ikut serta menyisipkan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Kalau bisa materinya masuk pada kurikulum muatan lokal. Akan kami koordinasikan dulu, barangkali dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersedia memfasilitasi,” harapnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Bandar Karyoso mengutarakan, melalui pembekalan yang diberikan BNNK Batang, menjadikan para guru bersemangat untuk menghentikan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
“Anak-anak sangat rawan dan rentan terhadap masalah tersebut. Mudah-mudahan melalui pembekalan ini, kami juga dapat menyosialisasikan kepada anak didik kami agar paham betul bahwa narkotika adalah musuh bangsa dan negara,” ujarnya.
Di tengah pandemi ini, pihaknya akan tetap memberikan edukasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba secara virtual.
Adanya kabar 65 pelajar yang menyalahgunakan narkoba, menurut Karyoso, merupakan sebuah pukulan yang sangat luar biasa untuk para pendidik.
“Kami tidak menyangka kalau sudah terdata sebanyak itu. Mudah-mudahan hal ini menjadi pembelajaran untuk semua dan cukup itu saja. Jangan sampai bertambah lagi anak-anak di Kabupaten Batang yang terkena penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Karyoso menjelaskan, pihak sekolah secara rutin melakukan penggeledahan di kelas, bahkan sejak di pintu gerbang masuk pun dilakukan pengecekan. Menanggapi harapan BNN yang menginginkan adanya materi pemberantasan narkoba untuk dimasukkan dalam muatan lokal, pihaknya menyambut baik apalagi jika diterapkan di seluruh sekolah.
“Sementara belum ada instruksi dari Disdikbud, di dalam mata pelajaran PPKn juga sudah ada informasi terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Karyoso berharap jangan sampai anak-anak didiknya maupun masyarakat Indonesia terjangkit penyalahgunaan obat-obatan terlarang, demi masa depan generasi penerus bangsa.
Penulis : Mc Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng