Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI – Aparatur Sipil Negara (ASN) Boyolali semakin lama semakin berkurang seiring tidak adanya rekrutmen pegawai baru. Dalam rentang waktu tiga bulan lebih kurang 100 ASN Boyolali memasuki masa pensiun. Seperti halnya periode Juli hingga September 2018 sebanyak 100 ASN.

Hal tersebut diketahui dalam pelaksanaan pembekalan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa purna tugas Tahap I Tahun Anggaran 2018 di aula Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali (BKP2D) pada Selasa (13/3). 100 orang tersebut terdiri dari 54 orang guru, 25 orang struktural, tujuh orang staf atau JFU, enam orang kepala sekolah, dan delapan pegawai fungsional tertentu.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini yakni Selasa-Rabu (13-14/3) dimaksudkan agar PNS yang akan memasuki masa purna tugas mampu mempersiapkan diri lebih baik.

“Memberikan bekal kepada peserta untuk memahami bakat dan kemampuan berwirausaha,” tambah Kepala BKP2D Kabupaten Boyolali, Agus Santoso.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat, berpesan agar peserta pembekalan yang akan memasuki masa purna tugas diberikan kesempatan untuk dapat mengerjakan hal – hal yang di masa lampau yang belum dapat dikerjakan sebelumnya. Kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga selain itu memiliki waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Tanamkan kebanggaan pada bapak ibu sekalian bahwa secara langsung dan ini akan menjadi cacatan sejarah bagi perjalanan, bahwa perkembangan pembangunan bapak ibu sekalian ada peran anda sekalian,” ungkap Wabup Said.

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta, Rosydan, mengatakan telah siap memasuki masa pensiun. Lelaki yang yang saat ini bertugas di SMP N 1 Kemusu ini akan pensiun pada Agustus 2018 mendatang. “Saya telah siap untuk pensiun,” terang guru Bahasa Inggris ini.

Dia akan kembali menekuni kegiatan yang selama ini ditinggalkan lepas dari bertugas sebagai PNS dengan berkebun pada lahan yang dimilikinya.