BKP Kementan Akan Beri Stimulus ke Petani Milenial

  • 28 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI akan memberi bantuan stimulus untuk para petani muda di Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut disampaikan Kepala BKP Kementan RI, Agung Hendriadi saat acara penyerahan aset kepada KWT (Kelompok Wanita Tani) Katelklawu, Pengalusan, Mrebet, pada Rabu (27/1/2021).

Agung mengatakan, petani milenial akan digarap, agar geliat pertanian khususnya di Kabupaten Purbalingga kembali bangkit. Menurutnya, sektor pertanian harus menjadi sebuah pilihan para pemuda di Purbalingga, agar terjadi estafet pada bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi profesi yang menjajinkan untuk para pemuda.

“Petani milenial akan kami garap. Harapannya agar pertanian di Purbalingga ada regenerasi sehingga petani betul-betul menjadi profesi yang menjanjikan,” katanya.

Ketika nantinya BKP betul-betul memberikan stimulus kepada para petani milenial, lanjut Agung, pihaknya juga menuntut mereka (petani milenial) untuk meraih prestasi yang lebih, dari apa yang telah dicapai oleh KWT Katelklawu. Kemajuan petani milenial dalam menggarap sektor pertanian, juga harus ditunjang dengan kemajuan di sektor lain.

“Kepada ibu bupati, saya minta agar sektor lain juga maju. Karena jika hanya sektor pertanian saja yang maju, akan percuma,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga meninjau serta membuka agro eduwisata, bantuan dari Kementan beberapa waktu lalu, yang merupakan juara dari lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L), oleh KWT Pengalusan.

P2L, diakuinya telah dipresentasikan di depan FAO (_Food and Agriculture_) atau badan pangan dunia serta DPR RI. Dan tanggapan atas presentasi tersebut sangat mendukung, serta menilai program P2L dapat menjadi penjaga ketahanan pangan dari tingkat bawah.

“Saya sudah presentasi di FAO dan DPR RI tentang pangan pekarangan ini. Mereka apresiasi, dan mendukung program ini terus berlanjut,” katanya.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada BKP Kementan RI yang telah mendukung pengembangan agro eduwisata di Katelklawu Pengalusan.

Dirinya berharap pembangunan agroeduwisata tersebut dimanfaatkan dengan baik dan dapat memberikan contoh kepada KWT-KWT lain.

“Terima kasih kepada BKP Kementan yang telah memberikan dukungan kepada KWT Pengalusan. Semoga apa yang telah dibangun dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” kata Tiwi.

Tiwi menambahkan, sektor pertanian adalah sektor yang menopang kala masa-masa sulit, termasuk saat awal pandemi Covid-19. Sektor lain bahkan UMKM sekali pun ikut terdampak, namun pertanian mampu membuktikan eksistensinya.

Menurut Tiwi, sektor pertanian adalah salah satu potensi di Kabupaten Purbalingga. Surplus beras hingga 18 ribu ton per tahunnya adalah bukti bagaimana pertanian di Purbalingga kuat.

Tidak hanya itu, di depan kepala BKP Kementan, ia juga memperkenalkan potensi lain. Yaitu gula kelapa yang telah menembus pasar ekspor hingga Jepang, Amerika dan Yunani. Sektor holtikultura yaitu nanas madu, juga menjadi salah satu andalan yang telah dipasarkan hingga Arab Saudi.

“Pertanian mampu membuktikan bahwa mereka adalah penopang saat masa sulit Covid-19. Potensi pertanian di Kabupaten Purbalingga memang cukup besar. Buktinya tiap tahun surplus sampai ribuan ton,” pungkasnya.

Penulis : KP-4
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait