Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bisnis Penyajian Kopi Tak Cukup Andalkan Hasil Pelatihan
- 10 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

JEPARA – Peserta pelatihan barista diminta serius menekuni wirausaha penyajian kopi. Salah satunya, dengan aktif belajar tidak hanya melalui pelatihan.
“Bisnis penyajian kopi tak cukup hanya berdasar materi pelatihan. Harus banyak belajar. Di media sosial, banyak yang bisa diamati. Browsing dari internet, agar dapat mendesain sebaik mungkin tampilan kafe atau gerai tempat berjualan, jadi konsumen akan tertarik,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, saat memberikan materi pada pelatihan penyajian kopi (barista) tahap III, di RM Maribu Jepara, Senin (9/9/2024).
Edy menekankan, pentingnya berbagai daya tarik tempat usaha hingga soft skill, dalam menekuni bisnis ini.
“Luwes dan grapyak (ramah), jelas tak bisa dilewatkan,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans) Kabupaten Jepara Samiadji mengatakan, tahun ini akan ada empat tahap pelatihan penyajian kopi. Masing-masing tahap diikuti 20 peserta. Dua tahap pertama sudah diselesaikan beberapa pekan lalu.
Disampaikan, pada pelatihan tahap IV akan berlangsung di Karimunjawa. Pasalnya, kecamatan kepulauan itu telah lama berkembang sebagai daerah tujuan wisata favorit, bagi turis lokal maupun internasional.
“Jepara punya potensi kopi yang begitu besar. Kami berharap, peserta pelatihan ini tidak hanya jadi penonton. Harus memulai usaha,” kata Samiadji.
Penulis: Bakolkopi/Sulismanto
Editor: Di/Diskominfo Jateng