Bisa Dikatakan Bahwa Indonesia Ini Adalah Lumbungnya Bencana

  • 04 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MungkidTerkait kondisi aktivitas Gunung Merapi, Basarnas Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan ‘Medical First Responden’ kepada sejumlah masyarakat yang berada di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, pada hari Senin (4/2/2019).

Rencananya, pelatihan tersebut dilakukan selama 3 hari mulai dari tanggal 4-6 Januari 2019 yang diikuti oleh 60 orang warga yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Dukun, Magelang. Usai melakukan pelatihan, Kantor Sar Provinsi Jawa Tengah juga akan memberikan sertifikasi secara resmi.

Anggota Komisi V DPR RI, Ir Sudjadi yang hadir dalam pembukaan pelatihan Medical First Responden, menuturkan bahwa, pihaknya sebelumnya memang sudah mengusulkan program pelatihan tersebut, khususnya di wilayah Kecamatan Dukun, dengan alasan melihat kondisi aktivitas Gunung Merapi yang kian hari semakin meningkat.

“Memang sebelumnya saya juga mengusulkan untuk diadakan pelatihan tersebut, melihat kondisi aktivitas Gunung Merapi yang sudah kerap kali batuk-batuk. Meskipun kita mengharapkan tidak terjadi, namun ada baiknya kita juga mempersiapkan,” ujar Ir Sudjadi.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Jawa Tengah, Eris Safiqi, bencana alam memang kerap kali melanda Indonesia karena Indonesia sendiri terletak pada cincin api pasifik.

“Bisa dikatakam bahwa Indonesia ini adalah lumbungnya bencana,” kata Eris.

Terkait hal tersebut, lanjut Eris, Basarnas terus berupaya untuk mengurangi korban jiwa pada setiap bencana melalui program SAR berbasis masyarakat. Konsep SAR berbasis masyarakat ini adalah memberikan pelayanan SAR dengan memberdayakan potensi SAR yang ada di masyarakat.

“Tujuannya untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pencarian dan pertolongan, serta menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang evakuasi mandiri yang akan dilakukan secara terkoordinir. Dengan demikian apabila terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan jiwa manusia yang ditimbulkan akibat bencana apapun, maka akan cepat tertangani, Dengan ini akan meminimalisir korban jiwa,” jelas Eris.

Sedangkan Bupati Magelang, melalui Plt Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, sangat mengapresiasi atas pelatihan yang diberikan oleh Basarnas Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan selama tiga hari itu.

“Semoga pelatihan ini bisa menjadi satu upaya dalam rangka meningkatkan kualitas penanganan bencana, khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi maupun KRB yang lain di wilayah Kabupaten Magelang,” ungkap Adi.

Menurut Adi, Pencarian dan Pertolongan pada hakikatnya merupakan kegiatan kemanusiaan dan merupakan kewajiban bagi setiap warga negara.

“Kegiatan tersebut meliputi segala upaya dan usaha pencarian, pemberian pertolongan, penyelamatan, dan pengevakuasian jiwa manusia dan harta benda dari segala musibah, baik kecelakaan bencana, maupun dalam kondisi membahayakan manusia,” pungkas Adi.**) Widodo Anwari Humas dan Protokol Setda Kabupaten Magelang.

Berita Terkait