Bertekad Zero Stunting pada 2023, Pj Bupati Jepara Studi Tiru ke Sukoharjo

  • 06 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten Jepara bertekad menjadikan Jepara bebas stunting pada 2023. Untuk itu, berbagai upaya dan strategi disiapkan untuk melakukan intervensi anak-anak yang terkena stunting, salah satunya dengan melakukan studi tiru ke Kabupaten Sukoharjo, Senin (5/6/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, Kabupaten Sukoharjo dipilih menjadi tempat kunjungannya, karena di Sukoharjo terdapat potensi algae yang digunakan sebagai multivitamin anak-anak mengatasi stunting. Sebab, tidak berbeda jauh, di Jepara juga mempunyai potensi perikanan yang besar. Sehingga, Edy yakin, jika potensi tersebut dikolaborasikan, tidak mustahil Jepara bebas stunting 2023.

“Kami ingin belajar dengan Kabupaten Sukoharjo, bagaimana bisa dengan cepat menurunkan angka stunting,” ungkap Edy, saat bertemu degan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Disampaikan, hingga saat ini masih terdapat 5.385 anak stunting di Kabupaten Jepara yang harus segera tertangani. Menurutnya, penanganan stunting tersebut harus dikeroyok bareng-bareng agar tertangani.

“Kami bertekad bulat akhir 2023 babat habis stunting di Jepara,” ungkapnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, algae spirulina menjadi salah satu faktor penting keberhasilan penanganan stunting di Kabupaten Sukoharjo. Kolam algae merupakan demplot stunting, yang telah berhasil untuk penanganan stunting di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto. Algae dimanfaatkan sebagai multivitamin dan mineral alami untuk balita stunting.

Disampaikan, pihaknya mempunyai inovasi potensi lokal, yakni atasi anak stunting dengan mengonsumsi algae spirulina (Anting Di Gana), yakni pemanfaatan algae sebagai superfood dalam strategi percepatan penanganan kasus stunting di Kabupaten Sukoharjo pada 2023.

“Pemanfaatan algae sebagai multivitamin dan mineral alami untuk balita stunting. Dengan suplemen ini, mampu menekankan cepat angka stunting di Sukoharjo,” kata dia.

Menurutnya, kerja sama semua pihak juga ikut berperan besar dalam mengatasi stunting. Sehingga, dia berharp, ke depannya, angka stunting terus ditekan dan zero atau tidak ditemukan lagi. Kesuksesan ini harus di dukung semua pihak, termasuk peran ibu-ibu PKK.

“Menggerakkan PKK di Posyandu, karena ibu hamil harus sering ke Posyandu. Beri pengetahuan kepada bumil sebelum terlambat,” jelasnya.

Ditambahkan, di Sukoharjo terdapat Perbup Nomor 90 Tahun 2022, tentang strategi komunikasi perubahan prilaku dalam pencegahan stunting. Ini yang mungkin bisa diadopsi oleh Jepara.

Sebagai informasi, pada kesempatan itu Pj Bupati Jepara tidak hanya mengunjungi pembudidayaan Alagae, namun juga melihat secara langsung produksi suplemen algae untuk bayi stunting di PT Botryo Herba Bioteknologi Sukoharjo. Dalam kunjungannya itu, Edy mengajak dinas terkait dan juga Kepala Puskesmas se-Kabupaten Jepara.

Penulis: Diskominfo Jepara/Dian
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait