Beri Ruang Kreatif, Lomba Menulis Puisi dan Esai Pandemi Covid-19 Digelar

  • 21 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang menggelar lomba puisi dan esai, dengan tema “Melampaui Pandemi”. Lomba yang diperuntukkan bagi seluruh warga Jawa Tengah berusia 15 sampai 35 tahun. Pengiriman naskah masih dibuka sampai dengan 23 Januari 2020 pukul 24.00 WIB.

Hal itu disampaikan oleh ekretaris Disperpuska Batang, M. Saefuddin Zuhri, saat dihubungi di kantornya, Selasa (18/1/2021). Menurutnya, penulisan puisi dan esai
menjadi cara paling aman untuk tetap berekspresi di tengah pandemi Covid-19.

“Kami memberi kesempatan kepada anak-anakku semua yang punya hobi menulis puisi dan esai, bisa menyampaikan pengalamannya. Para penulis tidak dibatasi dalam menuangkan karyanya, tapi dipersilakan untuk mengambil pengalaman atau kejadian di daerah lain, bahkan seputar vaksinasi pun bisa dijadikan sebagai acuan dalam menulis puisi maupun esai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Saefuddin menerangkan, hasil karya seluruh warga Jawa Tengah diharapkan dapat mempengaruhi khalayak untuk mengikuti imbauan pemerintah demi mempercepat penanganan Covid-19.

Naskah, lanjutnya, dikirimkan kepada panitia lomba melalui surat elektronik (email) ke alamat lombapuisiesai2021@gmail.com, dengan subyek #Nama#Lomba Puisi/Esai (pilih)#Judul#Kota/Kabupaten. Peserta wajib melampirkan pas foto, dan fotokopi KTP atau kartu pelajar. Informasi lebih lengkap tentamg ketentuan lomba dapat dilihat pada laman https://perpustakaan.batangkab.go.id.

“Sekarang peserta yang sudah mengirimkan karyanya ada dari Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan dan Kota Tegal,” bebernya.

Bupati Batang Wihaji, mengapresiasi ide kreatif tersebut. Menurutnya, kegiatan itu memberikan ruang bagi pecinta seni literasi, untuk mengungkapkan isi hatinya tentang semua hal yang erat kaitannya dengan Covid-19.

“Ini cara kita membuka ruang kreatif dan inovatif bagi seluruh warga Jawa Tengah, untuk tetap eksis mencurahkan pikirannya berbentuk puisi dan esai. Ini semangat para pecinta literasi, bagian dari tanggung jawab dan kewajiban pemerintah daerah, memberikan ruang berekspresi,” ungkap Bupati Wihaji, di kantornya.

Bupati mengharapkan, semangat literasi  harus tetap terjaga di seluruh Jawa Tengah, dengan terus berkarya apapun dan bagaimanapun situasi serta kondisinya.

Sementara itu, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Batang, Aunti menanggapi positif lomba tersebut. Ia menilai lomba tersebut bisa menjadi ajang penyaluran bakat anak didik di dunia tulis menulis puisi dan esai. pemilihan tema seputar pandemi dinilai sangat menarik, karena begitu dekat dengan kehidupan masyarakat.

“Alhamdulillah setelah saya sebarkan informasi tersebut, anak-anak berminat dan sekarang mereka sedang mempersiapkan karya puisi maupun esai. Pihak sekolah juga sedang menyiapkan surat keterangan agar memudahkan siswa kelas X yang belum punya kartu pelajar tetap bisa mengikuti lomba,” terangnya.

Penulis: Hr/MC Batang
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

 

 

Berita Terkait