BERHASIL UBAH WAJAH KOTA, WALIKOTA HENDI BAWA KOTA SEMARANG RAIH ADIPURA

  • 06 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Selama dua tahun terakhir dalam kepemimpinan Walikota Hendrar Prihadi, wajah Kota Semarang terus mengalami perubahan dan pembenahan ke arah positif. Hal tersebut bisa dilihat dari penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada lahan-lahan tidur yang pasif menjadi taman-taman kota, dan pembenahan taman-taman yang sudah rusak menjadi taman aktif dengan berbagai pepohonan yang ditanam ditambah fasilitas yang disediakan untuk warga. RTH ini juga diterapkan pada fasilitas-fasilitas umum warga seperti pemukiman, perkantoran, pertokoan, pasar, sekolah, rumah sakit/ Puskesmas dan terminal bus/ angkutan kota.

Selain itu trotoar di jalan protokol juga tak luput dari penataan. Seperti di Jalan Veteran, Jalan Imam Bonjol, kawasan Simpang Lima, Jalan Pemuda, Kota Lama, dan lainnya. Penataan yang dilakukan Walikota Hendi juga memperhatikan estetika. Bahkan sejumlah titik menjadi spot selfie.

Maka pantaslah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberikan kepada Pemerintah Kota Semarang Piala Adipura atas keberhasilan tersebut. Pemberian penghargaan Adipura tersebut diberikan Rabu malam (2/8) di Auditorium Manggala Wanabhakti kompleks Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LH dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar kepada Pemerintah Kota Semarang yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Gunawan Saptogiri.

Penghargaan ini merupakan penghargaan keenam kali berturut-berturut yang diterima Kota Semarang sejak tahun 2012.

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen bersama antara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam menata dan menjaga kebersihan lingkungan,” jelas Kabag Humas dan Protokol Setda kota Semarang, Achyani saat memberikan keterangan tertulis (2/8/2017).

Kota Semarang, lanjut Achyani, telah memenuhi standar dari sejumlah unsur penilaian, mulai dari kebersihan, penghijauan ada semuanya. Mulai dari taman, jalan, pasar, pertokoan, perumahan, sekolah, hingga kebersihan selokan dan sungai. “Kota Semarang telah menerima penghargaan ini (Adipura) 6 kali berturut-turut (2012-2017),” tegas Achyani.

Penghargaan Adipura ini juga tidak terlepas dari inovasi Hendi, sapaan akrab Walikota yang merubah lingkungan kumuh disertai penataan pasar tradisional menjadi lebih asri, bersih dan terawat. Salah satu kampung kumuh yang berhasil disulap adalah “Kampung Pelangi” di Kelurahan Wonosari yang menjadi viral hingga sampai ke manca negara.

Demikian pula halnya dengan pengelolaan sampah di mana di Kota Semarang tidak hanya dibuang begitu saja di TPA Jatibarang tetapi sudah diolah menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, gas metana, dan program Sistem Pengendalian Kota Pintar melalui PJU Pintar Hemat Energi juga menjadi inovasi besar di kota ini.

Tidak salah jika kemudian Kota Semarang menjadi salah satu yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menjadi percontohan penggarapan proyek pembangkit listrik tenaga sampah.

Berita Terkait