Berdayakan Perangkat, Kuatkan Struktur Pemerintahan Desa

  • 14 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Perangkat desa diminta terus menggelorakan semangat mereformasi struktural pemerintahan di desa, agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga masyarakat bisa berdaya menuju Indonesia maju.

Hal itu ditekankan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), di hotel Nirwana Pekalongan, Sabtu (12/9/2020). Menurutnya, selama ini orang desa diasumsikan sebagai orang yang terbelakang atau jauh dari kekuasaan. Pandangan tersebut mesti diubah melalui penguatan suprastruktur desa, yang merupakan kesesuaian pelaksanaan tugas pokok fungsi (tupoksi) perangkat desanya.

“Karena merupakan mandat yang harus dilaksanakan melalui tupoksi Bapak/Ibu, menjadikan suprastruktur desa juga penting. Dengan kata lain, perangkat desa harus memperjuangkan kepentingan, demi penguatan lembaga perangkat desa tersebut,” kata Asip.

Di hadapan para peserta Rapimnas, yang kali ini mengusung tema ”Saatnya perangkat desa berdaya, membangun dari tepi menuju Indonesia maju,” bupati memaparkan, tiga sumberdaya penopang kemakmuran desa. Utamanya di Kabupaten Pekalongan yang saat ini mempunyai 273 desa.

“Desa mengajarkan kepada kita tentang guyub rukun dan gotong royong . Harmonisasi masyarakat dapat ditemukan secara nyata di desa. Maka, beruntunglah para perangkat desa, karena setidaknya mereka sudah mempunyai sumberdaya manusia (SDM) yang menjadi daya dukung utama,” jelasnya.

Yang kedua, lanjut Asip, desa mempunyai sumberdaya alam yang apabila dikelola dengan baik oleh SDM tadi, maka hal itu akan memberikan kemakmuran. Ketiga, sumberdaya sosial, yang menjadi kekuatan dahsyat yang tidak dimiliki oleh desa-desa, selain di Indonesia.

“Tiga sumber daya ini akan menjadi kekuatan utama, ketika dapat dikelola secara maksimal oleh perangkat desa. Ini merupakan mandat besar. Karena disadari atau tidak, representasi kemakmuran Republik Indonesia harus diwujudkan dalam sebuah tatanan yang wajahnya ada di desa,” tandasnya.

Dan sumberdaya terakhir, yang menurutnya merupakan hasil kekuatan politik, yakni sumberdaya finansial. Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur desa, yang saat ini sudah dapat dilaksanakan melalui penggunaan dana desa.

Penulis : Ar-Kominfo
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait