Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Berbagi Aksi Nyata, Calon Guru Penggerak Ikuti Lokakarya Festival Panen Hasil Belajar
- 17 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

TEMANGGUNG – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah mengadakan acara Lokakarya Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Provinsi Jawa Tengah, di Meeting Room Hotel Indraloka, Jl. Suwandi Suwardi no 3, Kelurahan Kowangan, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Sabtu (15/10/2022).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai 14-15 Oktober 2022 tersebut menampilkan berbagai karya tulis dan karya seni. Dimeriahkan pula pagelaran seni gerak dari 69 Calon Guru Penggerak (CGP), dengan penata gerak guru SMA Negeri 1 Pringsurat, Dian Indri Imbowati. Ke-69 Calon Guru Penggerak itu berasal dari guru-guru TK, SD, SMP, SMA, dan guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) se-Kabupaten Temanggung.
Ketua Koordinator Pengajar Praktik Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak 4 Kabupaten Temanggung, Dwi Margiyani menyampaikan, festival panen hasil belajar guru penggerak ini merupakan semua aksi nyata yang dimulai Oktober 2021.
Harapannya, bila para CGP ini sudah menjadi guru penggerak, maka bisa membentuk komunitas praktisi, yang konsisten memiliki komitmen terhadap pembelajaran dengan paradigma baru. Yang akhirnya bisa meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, baik di dalam maupun di luar kelas.
“Para calon guru penggerak ini mendapat pendampingan fasilitator secara daring dan setiap bulan diadakan lokakarya, mulai dari kemarin kita lakukan evaluasi CGP dan hari ini berbagi aksi nyata. Seorang guru penggerak mempunyai aksi nyata yang diimplementasikan di sekolahnya, kemudian dipaparkan dan itu bisa menambah angka kredit,” kata Dwi Margiyani, yang juga menjabat Kepala SMP Negeri 1 Parakan.
Kepala Dindikpora Kabupaten Temanggunng Agus Sujarwo menjelaskan, sertifikat guru penggerak merupakan salah satu syarat sebagai kepala sekolah, mengingat sekarang sudah tidak ada lagi pendidikan dan latihan kepala sekolah. Tidak menutup kemungkinan, program merdeka belajar yang dicanangkan menteri pendidikan akan terus berlanjut. Karena itu dengan adanya sekolah penggerak dan guru penggerak, maka kualitas pendidikan di Kabupaten Temanggung akan meningkat.
“Memang inilah yang dikehendaki bapak pendidikan nasional kita, Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan periodisasi ini adalah Tut Wuri Handayani. Sekarang anak-anak kita adalah anak-anak yang memunyai bakat yang luar biasa, punya potensi, keunggulan, yang itu harus diarahkan. Membimbing anak-anak, sehingga tidak salah jalan,” jelasnya.
Agus mengatakan, sebagai pendidik, posisinya adalah menggerakkan siswa dengan potensinya, sehingga mampu menjadi pelajar yang memiliki profil pelajar Pancasila.
“Kita harus selalu bekerja sama dengan semua stakeholder yang ada, maka kemudian informasi ini harus selalu di-update, disampaikan kepada guru-guru yang lain. Mudah-mudahan Allah SWT meridai langkah kita, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Temanggung,” harapnya.
Penulis: MC.TMG/sty;ekp;ysf
Editor: WH/DiskominfoJtg