Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Berawal Ingin Mengangkat Image Jajan Tradisional, Kini Keuntungan Capai Belasan Juta
- 29 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

Siapa yang suka jajanan Kucur atau Kue Cucur? Jajanan tradisional ini banyak dijual di pasar- pasar tradisional.
Nah ada cucur yang lagi ngehits di Rembang. Namanya Cucur Aulia, kue cucur yang disulap menjadi kue cucur yang istimewa itu diproduksi oleh pasangan suami istri Aulia Hilwa Sabrina dan Mursidi warga desa Turusgede Kecamatan Rembang ini selalu kebanjiran pesanan setiap harinya.
Penulis kali ini berkesempatan berkunjung ke rumah sekaligus menjadi tempat produksi Cucur Aulia di Perumahan Turusgede Blok G Nomor 17 D, RT 5 RW 1. Kedatangan penulis disambut sangat ramah oleh mereka.
Perbincangan diselingi canda tawa pun terjadi, tentunya dengan suguhan kue cucur yang hangat baru saja matang. Dalam kesempatan itulah Aulia berbagi cerita bagaimana Dia merintis Cucur Aulia.
Peluang mengembangkan usaha kue cucur ini berawal dari niatnya ingin mengangkat jajanan tradisional. Terlebih masyarakat Rembang, menurutnya sangat gemar makan jajanan tradisional seperti kue cucur.
Akhirnya awal 2013, Dia bersama sang suami memantapkan diri dengan bimbingan sang ibu waktu itu meneguhkan niat untuk merintis usaha kue cucur dengan modal Rp.200 ribu. Kini keuntungan sebulan cucur aulia mencapai belasan juta rupiah“Modal awal hanya Rp.200 ribu, dengan satu tungku kompor, satu wajan dan bahan bakunya saya masih beli eceran. Tidak seperti sekarang sudah karungan, awal mulanya saya ama ibu saya, kemudian Ibu pulang ke Bekasi, kemudian saya teruskan dengan suami yang rata- rata produksi 300 an kue yang disetor di pasar dan di toko-toko, ” ungkapnya.
Terkait Brand Cucur Aulia, Perempuan dengan tiga orang anak itu menginginkan perjuangannya merintis bisnis kuliner tradisional itu diingat, minimal oleh anak-anak mereka. Karena memang awalnya usaha ini dipandang sebelah mata oleh banyak orang dan tidak mudah dalam perjalanannya.“Berbagai cobaan juga pernah dialaminya. Mulai dari retur kue yang tidak laku sampai dengan adonan gula untuk ratusan kuenya tiba-tiba asem pernah dialaminya.”
Selain sekedar ingin diingat melalui brand Cucur Aulia, rupanya strategi dagang tentang penguatan branding benar- benar diterapkan Perempuan yang pernah menjadi pegawai kontrak Dinas Kelautan dan Perikanan itu.
Seiring berjalannya waktu, usaha keras dan doanya mendapatkan hasil. Cucurnya semakin digemari dan pesanan setiap harinya bahkan sampai seribu kue. Dari yang hanya berdua dengan suami, mulai 2017, Ia bisa memberi pekerjaan kepada tiga orang untuk membantu usahanya itu.
Cucurnya juga digemari para pejabat di lingkungan Pemkab Rembang seperti Bupati H.Abdul Hafidz dan keluarga, Wakil Bupati H.Bayu Andriyanto. Bahkan saat acara Inbox SCTV tahun lalu sejumlah artis seperti Caca Handika dan Sinyorita juga mengakui kelezatan cucur buatannya.
Satu box Cucur Aulia ini berisi 10 kue. Dijual dengan tiga pilihan harga, dengan non kemasan Rp. 16 ribu, kemasan biasa Rp.17 ribu dan kemasan premium dijual Rp. 19 ribu.
Cucur ini cocok untuk jajanan bersama keluarga maupun oleh-oleh. Ke depan Ia ingin membuka cabang di Kecamatan Lasem.