Belum Penutupan, Dampak TMMD Langsung Dirasakan Warga Labuhan Kidul

  • 15 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Warga Desa Labuhan Kidul, Kecamatan Sluke, kini bisa lebih mudah menuju Desa Bendo, tanpa harus melewati jalan pantura yang jauh. Meski belum sepenuhnya rampung, pembangunan jembatan oleh Kodim 0720/Rembang melalui program TMMD Reguler, sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.

Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD PJO, Brigjen TNI Dany Budiyanto berharap, pembangunan jembatan dan jalan ini dapat menjadi solusi bagi warga, termasuk mempermudah akses anak-anak ke sekolah.

“Jadi dengan adanya jembatan ini, kita harapkan anak-anak bisa sekolah dengan baik, pengangkutan hasil perkebunan, serta lalu lintas dan interaksi antarwarga lebih mudah,” ucap Brigjen Dany, saat meninjau langsung Pembangunan jembatan tersebut, Rabu (14/8/2024).

Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Rembang, Agus Salim mengakui, hasil pembangunan dari TMMD sudah dinikmati oleh warga. Dia berharap, sarana prasarana yang dibangun dapat dimanfaatkan dan dirawat oleh masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.

Warga setempat, Munajad mengaku senang, dengan adanya jembatan baru yang menghubungkan ke Desa Bendo.

“Senang, selama ini belum ada jembatan, susah mau ke Bendo. Sekarang sudah ada jembatan jadi lebih dekat,” ujarnya.

Sebagai informasi, selain infrastruktur jalan dan jembatan, TMMD Reguler ke-121 juga mencakup program bedah rumah tidak layak huni, pembuatan sumur bor untuk air bersih, pengobatan gratis, dan berbagai penyuluhan nonfisik lainnya.

Penulis: Mifta Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait