Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Belajar Daring Lewat TV dan Radio
- 03 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Program pembelajaran jarak jauh melalui media televisi dan radio mulai diterapkan di sejumlah wilayah, seperti di Kota Pekalongan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Pekalongan melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal Batik TV, dan Radio Kota Batik (RKB) mulai menyiarkan Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Live, sejak 1 September 2020 lalu.
Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, mengungkapkan, program tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan PGRI Kota Pekalongan. PJJ Live diharapkan bisa menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan, dan mudah diakses siswa dari rumah dengan pendampingan orang tua.
“Sebelum diresmikan, para guru sejumlah 120 orang dari jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs yang menyampaikan materi pembelajaran ini sudah terlebih dahulu. (Mereka) mendapatkan pelatihan membuat video konten pembelajaran untuk disiarkan melalui stasiun TV lokal, LPPL Batik TV, dan audio pembelajaran untuk program Radio Kota Batik (RKB) Pekalongan,” terang Yos.
Yos menjelaskan, siaran langsung PJJ melalui kanal 57 UHF Batik TV sudah bisa dinikmati setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-11.00 WIB. Setiap materi pembelajaran disampaikan oleh seorang guru selama 25 menit. Sedangkan, PJJ Live melalui Radio Kota Batik Pekalongan 91,2 FM dapat didengarkan pada 2 September sampai 21 November 2020 pukul 08.00-09.00 WIB.
Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, menyampaikan, program inovatif tersebut merupakan wujud upaya pemerintah untuk memberikan sarana pembelajaran bagi para peserta didik selama masa pandemi. Hal itu sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Keberadaan PJJ melalui Batik TV dan RKB menjadi solusi ampuh bagi siswa yang tidak memiliki gawai canggih, dan tidak mampu membeli kuota.
“Kami berharap ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan seefektif mungkin dalam memberikan layanan pendidikan yang optimal kepada peserta didik, mereka bisa menyimak pembelajaran yang diberikan guru-guru di depan TV dan mendengarkan radio, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian kuota maupun smartphone sehingga dengan begitu anak-anak tetap bisa belajar dari rumah dan menjadi pintar,” papar Saelany, setelah meresmikan PJJ Live, di Ruang Lobby LPPL Batik TV Kota Pekalongan, Selasa (1/9/2020).
Lebih lanjut disampaikan, kemampuan para guru yang mengisi program mengajar satu arah tersebut ini dinilai sangat baik, dan sudah dipersiapkan secara matang. Di samping itu, peyampaian materi di depan layar TV tentunya memiliki sensasi yang berbeda dibandingkan dengan mengajar tatap muka secara langsung dengan peserta didik. Saelany pun meminta para guru pengisi acara tersebut untuk lebih kreatif dalam menyiapkan dan menyajikan konten-kontennya.
“Setidaknya bisa menambah ilmu dan pengalaman bagi guru bagaimana mereka mengekspresikan diri seolah-olah sedang mengajar di depan murid-murid. Mereka juga bisa lebih kreatif menyiapkan konten-konten pembelajaran yang menarik, interaktif dan tidak membosankan, yang selama ini hanya melalui grup media sosial, seperti grup WA atau platform digital berbayar. Sehingga, metode belajar para murid juga jadi lebih bervariasi,” tegas Wali Kota Saelany.
Sementara itu, koordinator sekaligus salah seorang peserta guru dalam PJJ Live di Batik TV, Dede Candra Maya, mengungkapkan, berbagai persiapan telah direncanakan secara matang, baik persiapan fisik, maupun mental. Menurutnya, pada awal latihan menyampaikan materi, maupun video pembelajaran yang inovatif di depan TV, serta disiarkan secara langsung, terkadang membuat grogi kebanyakan guru.
“Awalnya memang kami sangat tidak terbiasa apalagi harus tampil di depan kamera dan disiarkan secara live. Kebingungan menyiapkan materi yang akan dipilih untuk PJJ ini, kesalahan ucap kata maupun nge-blank acapkali terjadi. Kendala pasti ada namun dengan latihan yang intens, pengarahan yang diberikan dan dukungan antar peserta pada akhirnya bisa membuat kami para guru-guru bisa tampil lebih percaya diri dan siap di depan kamera,” tandas Dede.
Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng