BAYAR PBB SEBELUM 31 MEI 2018 DISEDIAKAN HADIAH SENILAI RP 1 MILYAR

  • 30 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) kembali gulirkan hadiah bagi wajib Pajak yang membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan PBB-P2 hingga 31 Mei 2018. Setelah program pada tahun 2017 mendapat animo tinggi dari masyarakat Boyolali, untuk tahun 2018 ini kembali disiapkan anggaran dengan nilai Rp 1 miliar. Jika tahun lalu hadiah senilai sekitar Rp 400 juta dengan 1 unit mobil dan 19 sepeda motor.

“Ada peningkatan anggaran untuk hadiah pada tahun 2018 berupa dua unit sepeda motor bagi setiap kecamatan atau total 38 unit, serta satu unit mobil serta satu unit rumah,” terang oleh Kepala Bidang Pajak Daerah BKDFara Soraya Devianti di ruang kerjanya, Senin (29/1).

Pemberian hadiah sepeda motor akan diundi di tingkat kecamatan, sementara untuk mobil dan rumah diundi di tingkat kabupaten. Menurut Fara sebagai salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Boyolali bagi masyarakat yang taat pajak. Pajak yang dipungut akan digunakan untuk pembangunan di Boyolali di berbagai sektor. Saat ini pihaknya telah membagikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) sampai di tingkat kecamatan.

“Target penerimaan pajak PBB kita tahun ini sebesar Rp 27,7 milyar dengan jumlah SPPT sebanyak 536.502 lembar,” imbuhnya.

Seperti tahun lalu, undian ini diwacanakan akan diundi di tingkat Kabupaten dalam acara buka puasa bersama keliling (bukberling) di setiap kecamatan.

Kemudian untuk pembayaran dapat dilakukan di bank yang ditunjuk yakni bank Jateng baik melalui teller atau ATM. Bahkan menurut Fara untuk tahun 2018 ini, telah menerapkan pajak secara online menggunakan aplikasi yang telah dilaunching dengan mengakses alamat https://sipad.boyolali.go.id.

“Dalam aplikasi tersebut bisa untuk membayar perorangan ataupun secara kolektif seperti yang dilakukan oleh petugas pungut Desa,” lanjut Fara.

Pembayaran pajak secara online ini dimaksudkan untuk menyederhanakan bisnis dan ramah lingkungan karena menghemat kertas. Hal lain yakni tidak boros waktu dalam mencari arsip di kabinet yang juga boros tempat.

“Dalam hal keamman akan terjamin dan mengurangi resiko kehilangan data,” tandas Fara.

Berita Terkait