Bawang Putih Pemalang Tak Kalah dari Produk Impor

  • 18 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PEMALANG – Kualitas bawang putih hasil panen raya, di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, tidak kalah dengan bawang putih impor. Bawang putih tersebut merupakan komoditas yang ditanam petani sebagai bagian dari program wajib tanam Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Tanaman Sayuran dan Obat Kementerian Pertanian RI Andi Muhammad Idil Fitri, saat panen raya bawang putih, di kabupaten yang juga terkenal sebagai penghasil buah nanas madu, Selasa (17/9/2024).

“Bawang putih yang dipanen di Pemalang size-nya tidak kalah dengan bawang putih impor, ” ujarnya.

Selain ukuran, imbuh Andi, bawang putih hasil panen di Pemalang, memiliki rasa yang lebih menyengat daripada bawang putih lainnya

Andi mengakui, pengembangan bawang putih banyak tantangannya, salah satunya penguasaan teknologi masih terbatas. Pihaknya mendorong program tersebut melalui kemitraan.

“Bahkan, Kementerian melalui Peraturan Menpan No 47 Tahun 20199 tentang pengembangan hortikultural strategis, mengamanatkan pelaku usaha impor bawang putih, menerima rekomendasi impor produk hortikultural,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Pemalang yang diwakili Asisten II Sekda, Agus Ikmal, menyampaikan, program tanam bawang putih yang ada di Kabupaten Pemalang, merupakan program wajib tanam bawang putih dari Kementan RI, dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura strategis 2024.

“Program ini dilaksanakan dengan luas tanah enam hektare, dengan bantuan dari Kementan yaitu bibit varietas 1 TB sebanyak 4,8 ton, pupuk NPK 1,5 ton, dan Musa plastik PHP 60 rol,” kata Agus.

 

Penulis: Dadang, Kontributor Pemalang
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait