Baturraden Dicanangkan sebagai Wisata Siaga Candi

  • 28 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANYUMAS – Objek Wisata Baturraden bersama 15 wisata lain di sekitarnya, dicanangkan sebagai wisata siaga candi oleh Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka. Pencanangan objek wisata saat pandemi virus Corona, dalam rangka penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

Kelima belas objek wisata tersebut adalah Lokawisata Baturraden, Kebun Raya Baturraden, Palawi Resoursis, GWK (Gallery Water Karangmangu), Pagubugan Melung, Hutan Pinus Limpakuwus, BAF (Baturraden Adventure Forest), Curug Jenggala, Curug Gomblang, Curug Bayan, Baron Forest Adventure, Wisata Buken, The Village, Curug Telu, dan Safari Hutama Alam Wisata

Kapolres mengatakan pencanangan program Wisata Siaga Candi untuk mencegah laju penyebaran virus corona, sekaligus sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Wisata siaga kita canangkan, karena memang ada hal-hal yang harus diseimbangkan antara peningkatan perekonomian yang ada, dengan penanggulangan penyebaran Covid 19. Apabila satu sisi dibiarkan, maka di sisi lain akan semakin meningkat atau bahkan semakin berdampak sangat luas,” terangnya.

Menurutnya, jika tempat wisata di wilayah Banyumas tidak menerapkan protokol kesehatan, maka penyebaran Covid-19 akan semakin menggila. Ia menambahkan, pencanangan wisata siapa ini telah melalui berbagai tahapan. Mulai survei, edukasi kepada pemilik/pengelola objek wisata, hingga pencanangan.

“Pencanangan wisata siaga kita adakan survei, kita berikan edukasi dulu kepada para pelaku usaha, kemudian kegiatan pengamanan, dan hal-hal lain. Sehingga, pada saat wisata ini sudah siap dengan protokol kesehatannya, maka kita langsung canangkan wisata siaga candi 2020,”ujarnya saat pencanangan di Baturraden, beberapa waktu lalu.

Bagi objek wisata lain yang telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, lanjutnya, bisa mengajukan survei untuk menjadi objek wisata candi. Jika memenuhi syarat, maka akan dicanangkan sebagai wisata siaga candi.

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein, mengaku telah memberikan izin kepada pengelola sektor pariwisata yang sudah melalui kajian ketat untuk membuka kembali tempat wisata, yang sudah mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini dilakukannya untuk memulihkan ekonomi masyarakat Banyumas yang mencari penghasilan dan tinggal di sekitar tempat-tempat wisata.

“Objek wisata dibuka lagi dengan protokol kesehatan sebagai adat kebiasaan baru. Dan kami berharap ekonomi warga mulai bangkit lagi dan meningkat. Semoga dapat menjadi pemicu pemulihan ekonomi di Banyumas,” jelas bupati.

Meski demikian, tambah bupati, pengelola diminta untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar tidak terjadi klaster wisata. Pemkab Banyumas pun tak akan segan menutup tempat wisata, manakala ditemukan pengunjung atau petugas yang terpapar Covid-19. Untuk mendisiplinkan masyarakat, pihaknya meminta Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Pariwisata agar terus melakukan sosialisasi secara maksimal melalui disiplin 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Petugas harus ketat, pengunjung wajib pakai masker dengan benar, tidak boleh diturunkan sampai ke dagu. Pengelola harus menyiapkan pelayanan dan tempat yang bersih dan aman bagi pemgunjung,” pungkasnya.

Penulis : Kontributor Banyumas
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait