Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

REMBANG – Memakai batik tulis Lasem, sejumlah model mulai dari anak-anak hingga dewasa tampil memukau di atas catwalk. Desain casual dengan sentuhan inovasi dan kreativitas, seakan menegaskan batik tulis Lasem tak hanya dipakai saat acara resmi dan kondangan, tetapi cocok dipakai pada berbagai kesempatan.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop) Kabupaten Rembang, M Mahfudz mengatakan, fashion show batik tulis tersebut merupakan upaya dari Pemkab Rembang untuk mengangkat potensi produk kerajinan khas Lasem, yang kaya akan unsur seni dan sejarahnya. Sehingga, Lasem sebagai Kota Pusaka, diharapkan bisa menampilkan segala potensi dan sumber dayanya.

“Kita tampilkan potensi batik tulis Lasem, dan ini juga sekaligus untuk meramaikan pasar kreatif. Kita terus inovasikan, pertahankan, kita kembangkan batik tulis Lasem,” jelasnya, di sela fashion show batik tulis Lasem, Sabtu (29/6/2024).

Mahfudz berharap, para desainer terus berkarya, khususnya untuk kain batik tulis Lasem, agar semakin diminati oleh berbagai kalangan. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja yang menekuni dunia modeling, diharapkan terus belajar, karena perkembangan batik tulis nantinya tak jauh dari peragaan busana sebagai sarana promosi.

Desainer Jahit Je, Tri Sani menyampaikan, pihaknya menampilkan 15 karya busana berbahan batik tulis Lasem dengan warna dominan biru, yang dibuat kasual juga keren.

“Karya kami ini membawa pesan, bahwa batik tulis Lasem itu tidak cuma dipakai saat acara formal dan dikenakan orang sepuh-sepuh (orang tua). Saya inginnya, anak-anak muda juga bisa memakai, nyaman, percaya diri, dan mereka juga terlihat keren,” ungkap Sani, sapaan akrabnya.

Terkait fashion show, Sani berharap bisa sering diselenggarakan di Rembang. Terlebih, saat ini banyak desainer lokal dan event fashion show, yang menurutnya bisa membuat batik tulis Lasem semakin laris terjual.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin